Eks Menpora Andi Mallarangeng
(Foto: Istimewa-Majalah Detik)
|
Andi juga sempat ikut bermain catur setelah ikut memberikan santunan kepada anak yatim. Kala itu Andi berujar baru dua kali berkunjung ke Kuningan. Pertama ke Linggajati bersama Presiden Yudhoyono dan kedua kalinya ke rumah Bunda Putri di Cilimus.
Sementara Andi Zulkarnain Mallarangeng adik mantan Menpora, Andi Mallarangeng, mengaku pernah bertemu dengan Non Saputri atau Bunda Putri. Dia juga mengaku pernah berkenalan dengan wanita yang kini tidak diketahui keberadaannya itu.
"Saya pernah lihat, tapi lupa ketemunya di mana," kata Choel Mallarangeng di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Choel menjelaskan, dia bertemu dengan bunda Putri di sebuah acara. Namun, dia lupa acara apa dan di mana. "Dia pernah ikut orang Petronas atau apa gitu, ya di situ kenalan aja," jelasnya.
Mendag Gita Wirjawan
(Foto: Istimewa)
|
Menurut Gita, saat ada acara penyematan pin, seharusnya orang lain yang melakukan. Namun sosok Bunda Putri tersebut menyerobot dan menyematkan pin di dada kanannya.
"Pin itu yang mau nyematin sebetulnya orang lain, dia nyalip mau nyematin. Saya sama sekali tidak kenal," kata Gita usai memberikan kuliah umum di Fisip Undip Semarang, Selasa (22/10/2013) sore.
Menhan Purnomo Yusgiantoro
(Foto: dok detikcom)
|
"Itu mesti di cek, tolong dicek fotonya itu kayak apa, apa saya kenal atau tidak, di dalam fotonya itu saya tidak berdampingan dengan beliau. Saya itu mendapatkan udah berapa puluh tahun yang lalu," kata Purnomo pada Selasa (22/10/2013).
"Fotonya itu begini lho, ini saya, ini dirut Petronas, di sebelahnya Dirut Petronas ada ibu-ibu. Jadi saya nggak tahu, disitu ada saya, dirut Petronas baru menyerahkan penghargaan kepada saya, sebelahnya itu ada ibu-ibu, ," jelas Purnomo.
"Itu terjadi kira-kira saya menteri ESDM yang pertama, saya kan 10 tahun menteri ESDM. Kira-kira 7-8 tahun lalu. Jadi jangan dibilang saya ini berdekatan. Nah waktu itu dia mengatakan namanya Non Non apa gitu, saya nggak inget," imbuh Purnomo.
Berdasarkan penelusuran Majalah Detik, pada Maret 2008, Bunda Putri muncul di Kementerian ESDM. Dia mengantar Presiden Direktur Petronas Tan Sri Dato Mohamad Hasan Marican menemui Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.
Kala itu perusahaan pelat merah Malaysia tersebut tengah gencar melobi pemerintah Indonesia agar dijadikan mitra penggarapan gas bumi di Blok D-Alpha Natuna, Kepulauan Riau. Petronas juga mencari lahan buat pembangunan pabrik pengolahan gas itu. Bunda Putri ditunjuk menjadi penasihat Petronas untuk kedua proyek itu.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa
(Foto: dok detikcom)
|
"Beberapa tahun lalu saya lihat dia perwakilannya Malaysia kan. Perwakilan Petronas kalau tidak salah," ujar Hatta di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Hatta mengaku mengenal Bunda Putri. Namun Hatta menegaskan perkenalannya dengan Bunda Putri tidak berarti keduanya memiliki hubungan atau sering berkomunikasi. Hatta juga mengatakan pernah bertemu dengan Bunda Putri beberapa tahun lalu. Setelah itu, Ketua Umum PAN ini tidak pernah lagi melihat Bunda Putri.
"Ya tahulah. Bohong kalau saya tidak tahu. Ya tahu, tapi kan tidak ada hubungan. Kalau saya difoto orang pakai jas begini, gimana? Ya misalkan dalam satu pesta, satu acara," tuturnya.
Menko Kesra Agung Laksono
(Foto: dok detikcom)
|
"Saya tahu sosok dia. Karena ayahnya dia itu dulu bos saya. Almarhum H Ahmadi orang tuanya dia adalah ketua Golkar DKI sejak tahun 1982," kata Agung usai menerima delegasi Dubes RI di Sudan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (22/10/2013).
H Ahmadi bernama lengkap Brigjen TNI (Purn) Haji Ahmadi. Dia pernah duduk sebagai ketua DPD Golkar DKI dan ketua Dewan Harian Daerah 45.
Menurut Agung, ayah Bunda Putri adalah tokoh yang sukses memimpin Golkar DKI. Sementara Bunda Putri selalu berada di lingkungan keluarga Ahmadi.
"Dan Non Saputri ini mengaku sebagai putrinya sejak dulu. Karena dia memang berada dalam lingkungan mereka (keluarga Ahmadi)," terangnya.
Seskab Dipo Alam
(Foto: Istimewa-Majalah Detik)
|
"Sebagai pejabat publik, saya nggak bisa nolak ada orang mau motret, sering kaya begitulah," kata Dipo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Menurut Dipo, mungkin saja Bunda Putri hadir di acara yang dihadiri olehnya. Lalu ada ajang foto-foto dan Bunda Putri ikut masuk.
"Dia motret beramai-ramai, terus dicrop sendiri dengan saya atau juga dalam event lain. Mana saya tahu, saya nggak tahu, saya tidak ada urusan dengan dia soal masalah dengan impor kuota daging sapi yang sekarang kita tahu di pengadilan," papar Dipo.
Sebelum muncul foto tersebut, Dipo Alam sempat dikaitkan dengan Bunda Putri setelah namanya muncul dalam rekaman sadapan percakapan yang diputar KPK dalam persidangan Luthfi Hasan Agustus 2013 lalu. Saat itu Dipo juga sudah membantah.
"Bukan nama saya itu. Itu kan bukan Dipo Alam, ada pemain bola namanya Dipo Alam, ada polisi di Lombok namanya Dipo Alam, ada penjahit namanya Dipo Alam, ada warung padang yang punya Dipo Alam," tutur Dipo usai mengantar Presiden SBY ke luar negeri di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (1/9/2013).
Mentan Suswono
(Foto: dok detikcom)
|
"Saya dapat laporan dari Dirjen Peternakan dia (orang yang mengaku adik Boediono-red) datang memperkenalkan diri sebagai Bu Tuti," jelas Suswono dalam persidangan Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Kepada Bunda Putri, Suswono ingin memastikan Tuti yang datang ke kantornya benar adik Boediono. "Kebetulan pernah diperkenalkan di Pontianak, itu saya perlu. Apa benar? Karena bisa jadi orang mengaku-ngaku," tuturnya.
Bunda Putri yang diminta klarifikasi langsung menghubungi Tuti. "Dia (Tuti) mengakui bertemu dirjen, tapi dia (Bunda Putri) tidak tahu perusahaan yang dikenalkan seperti apa," jelas Suswono menceritakan pembicaraannya dengan Bunda Putri soal orang yang mengaku adik Boediono.
Menkominfo Tifatul Sembiring
(Foto: dok detikcom)
|
"Kalau menanam pohon seledri, akar dan daunnya jangan dibuang. Saya tidak kenal Bunda Putri, yang saya tahu bundo kanduang," jawab Tifatul ketika ditanya kemungkinan dirinya mengenal Bunda Putri. Tifatul berpantun di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Tifatul mengaku tak kenal dengan Bunda Putri. Dia juga tak pernah melihat Bunda Putri di lingkungan PKS.
"Yang saya lihat bundo kanduang," ujarnya.
Presiden SBY
(Foto: Abror Rizki/Setneg)
|
"Disebut Bunda Putri, saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan saya," tegas SBY dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Pernyataan tersebut disampaikan SBY sesaat setelah melakukan lawatan ke Brunei Darussalam menghadiri East Asia Summit.
"Kalau saya katakan saya tidak tahu, kalau ada orang yang katanya mengenal dekat dengan SBY, pasti perangkat lembaga kepresidenan tahu. Menteri Sekretaris Negara Pak Sudi Silalahi pasti tahu, Sekretaris Kabinet Pak Dipo pasti tahu, Sekretaris Pribadi pasti tahu. Sebab, kalau orang berhubungan dengan saya, atau ingin ketemu saya, atau telepon saya, kirim surat ke saya, pasti melewati sistem. Sudah saya cek semuanya, tidak ada satu pun yang tahu," imbuh SBY.
Guna mengkonfirmasi apa yang disebutkan bekas Presiden PKS itu, SBY langsung memerintahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi menelepon Menteri Pertanian (Mentan) Suswono.
"Pak Suswono katakan, Bunda Putri katanya istri dari salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Menurut Menteri Pertanian Suswono yang ditelepon beberapa saat yang lalu, katanya juga pengusaha eksportir asal Cilimus, Jabar. Saya juga tahu apa itu. Dicek oleh staf saya, Wakil Menteri Pertanian apa betul ada kaitan dengan salah satu pejabat, konon katanya betul," tegasnya.
Halaman 2 dari 10