"Awalnya kita nggak tahu siapa pelaku ini, yang tiba-tiba nyerang. Beruntung di TKP kita menemukan 2 HP yang tertinggal, satunya milik Serda Cholil, satunya milik Serda Androponi," kata Wakapolres Depok AKBP Irwan di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2013).
Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari 4 orang saksi dari tempat karaoke itu seperti cleaning service.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang bersamaan ada 4 orang menyerang langsung kepada 2 orang yang keluar Room 6. Kemudian salah satu dari 2 orang yang diserang ini masuk ke Room 6 lagi.
"Bilang ke temannya, kita diserang. Jadi yang berempat keluar lalu dikejar. Tapi sebelumnya satu orang sudah kena tusuk, satu tertangkap dan sisanya kabur. Penyerang yang diketahui Serca Cholil diketahui cukup kritis," jelas Irwan.
Apakah penyerangan ini direncanakan beserta motifnya, pihak Polresta Depok masih menelusuri.
Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Ronny F Sompie mengatakan keributan itu terjadi karena miskomunikasi serta masih menuruti emosi anak muda baik dari personel Brimob Polrin dan anggota TNI AD.
Sedangkan pihak TNI AD yakni Kadispen TNI AD Brigjen TNI Rukman Ahmad mengatakan insiden yang terjadi di Venus Karaoke bukan penyerangan melainkan perkelahian. "Itu bukan penyerangan, sementara informasinya perkelahian di antara mereka. Apa penyebabnya, proses hukum sedang berlanjut," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (19/10/2013).
Sedangkan Pangdam Jaya Mayjen TNI E Hudawi Lubis mengatakan awal masalah karena saling meminta rokok hingga kemudian terjadilah kesalahpahaman.
Tiga orang yang menjadi korban akibat keributan tersebut adalah Bripda Sugandi dan Bripda William anggota Brimob Kelapa Dua. Sementara seorang lainnya adalah Serda Cholil anggota Denhub Div 1 Kostrad Ciluer.
Bripda Sugandi dan Bripda William sempat dibawa ke RS Tugu Ibu Depok lalu kemudian, Bripda Sugandi dirujuk ke RS Polri, Jakarta Timur. Sementara Serda Cholil sempat dilarikan ke RS Mitra Keluraga kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
(nwk/rmd)