Polisi Menjerat, Gatot Supiartono Mengelak

Tragedi Berdarah di Kalibata City

Polisi Menjerat, Gatot Supiartono Mengelak

- detikNews
Jumat, 18 Okt 2013 08:51 WIB
Polisi Menjerat, Gatot Supiartono Mengelak
Jakarta -

1. Bantah Foto Pernikahan, Gatot-Holly Cuma Sebagai Panitia

Salah satu barang bukti yang dijadikan polisi sebagai bukti kuat untuk menjerat Gatot Supiartono adalah foto-foto pernikahan. Namun kuasa hukum Gatot, Afrian Bondjol membantah keras sangkaan polisi.

"Oh itu bukan foto pernikahan (Holly dan Gatot), tetapi memang Pak Gatot mengakui bahwa ia suaminya almarhum," kata Afrian Bondjol.

Afrian mengatakan, foto tersebut diambil ketika Gatot dan Holly menjadi panitia pesta perkawinan salah satu kerabatnya. Namun, Afrian tidak menyebutkan kapan dan di mana lokasi pernikahan tersebut.

"Sebenarnya itu diambil ketika mereka menjadi salah satu panitia pernikahan kerabat Holly," kilah Afrian.

Afrian sendiri tidak menjelaskan kapan Holly dan Gatot menikah. Ia hanya mengakui bahwa Holly dan Gatot menikah secara agama di Bandung, Jawa Barat, tanpa menyebutkan lokasi persisnya.

2. Kenal Surya, Tapi Tak Pernah Perintahkan Bunuh Holly

Gatot Supiartono mengakui kenala dengan tersangka Surya Hakim (45) yang mengkoordinir eksekusi. Namun dia membantah tuduhan mendalangi pembunuhan terhadap istri sirinya.

"Pak Gatot memang kenal Surya, tetapi dia tidak pernah menyuruh ataupun terlibat dalam rekayasa pembunuhan Holly," kata Afrian Bondjol,.

Gatot juga menyangkal telah menyerahkan uang sebesar Rp250 juta kepada Surya untuk menyelesaikan rencana pembunuhan itu.

"Tidak pernah itu (memberi uang red) kepada tersangka Surya," kata Afrian.

3. Langsung Pulang dari Australia Saat Tahu Holly Tewas

Saat Holly Angela Ayu dibunuh pada Senin, 30 September lalu, Gatot Supiartono sedang berada di Australia. Begitu mendapat kabar itu, Gatot mempercepat tugasnya agar bisa kembali ke Indonesia.

Gatot di Australia dari tanggal 27 September dan seharusnya pulang tanggal 3 Oktober 2013. Begitu mendengar kabar Holly tewas, pada 30 September, Gatot langsung pulang sehari setelahnya.

Namun Gatot tidak langsung menemui penyidik untuk menyatakan Holly adalah istrinya, ketika ia sudah berada di Jakarta. Gatot baru datang ke Polda Metro Jaya, setelah mendapatkan panggilan penyidik, tanggal 16 Oktober lalu.

"Kan pada saat itu Pak Gatot, sedang melaksanakan tugas negara, dinas ke Australia. Dan dinas di sana itu kan ada jangka waktuya. Dan waktu dia kembali ke Jakarta, dia langsung lapor ke atasannya, dan langsung kontak kepolisian," kata Afrian saat ditanya mengapa Gatot tidak berinisiatif menemui penyidik, ketika tahu bahwa Holly telah tewas.

Afrian menyangkal apabila Gatot menghilang dan bersembunyi dari kejaran media. Menurutnya, Gatot tidak menghindar ketika namanya muncul dan disebut-sebut diduga terlibat dalam kematian Holly.

"Pak Gatot ada, dia ada di Jakarta, dan dia taat hukum," kata dia.

4. Masalah Waktu Jadi Alasan Gatot Tak Hadiri Pemakaman Holly

Gatot Supiartono mengaku kaget dan terpukul dengan berita kematian Holly Angela Ayu (37). Sepulangnya dari tugas di Australia, auditor BPK ini memang tidak hadir dalam pemakamannya.

"Jangan salah, Gatot di Australia saat kejadian. Begitu balik ke Jakarta, langsung ke Semarang, tapi kan jenazah gak bisa lama-lama menunggu, harus segera dikuburkan," kata Afrian Bondjol.

Afrian mengatakan, setibanya di Jakarta pada 1 Oktober 2013 Gatot ke Semarang untuk menemui keluarga Holly. Gatot ke makam bersama keluarga.

"Dia datang ke kuburan, datang ke keluarga. Tapi tidak sempat melihat jenazah karena sudah dimakamkan," paparnya.
Halaman 2 dari 5
(mok/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads