Kasus Pembunuhan Holly, BPK Yakin Gatot Supiartono Tak Dijebak

Jakarta - Auditor utama BPK nonaktif Gatot Supiartono yang dikenal baik dan berprestasi kini jadi tersangka sebagai otak pembunuhan istri sirinya, Holly Angela. Rekan-rekannya di BPK yakin Gatot tak dijebak dan persoalan yang dihadapi Gatot tak terkait pekerjaannya sebagai auditor Polhukam.

"Tidak sama sekali," kata Sekjen BPK RI Hendar Ristriawan saat ditanya apakah Gatot dijebak oleh mitranya sebagai auditor BPK, dalam konferensi pers di Kantor BPK, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Konferensi pers ini dihadiri Inspektur Utama BPK Mahendro Sumardjo dan Karo Humas dan LN Bahtiar Arif.

Posisi Gatot terakhir di BPK adalah sebagai auditor utama keuangan negara I. Dia fokus mengaudit bidang Polhukam, sampai Gatot dibebastugaskan kemarin. Di antara sejumlah proyek yang diaudit oleh Gatot adalah pengadaan proyek Simulator SIM di Korlantas Polri.

Audit Polhukam dikenal cukup strategis di BPK. Beberapa kementerian yang masuk dalam wilayah pemeriksaan Gatot adalah Kementerian Luar Negeri, Kemenkum HAM, Kemenhan, Kemenhub, Kemenko Polhukam, Kejaksaan Agung, Polri, BIN, BNN, BMK, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Ketahanan Nasional, Lembaga Sandi Negara, Komnas HAM, KPK dan KPU.

Namun Hendar menegaskan kasus yang menimpa Gatot tak terkait tugasnya tersebut. "Tidak ada sama sekali. Yang diberitakan di media dia sudah berhubungan menjalin hubungan 2 tahun. Ini masalah pribadi dan sama sekali tidak ada hubungan dengan pekerjaan. Kinerja beliau selama ini sangat baik," tandasnya.




(van/mad)