Mundur, Ruhut Berlinang Air Mata

Pelantikan Ketua Komisi III Panas

Mundur, Ruhut Berlinang Air Mata

- detikNews
Senin, 07 Okt 2013 13:17 WIB
Ruhut dan Istri, Ahmad Toriq/dtk
Jakarta - Karena derasnya penolakan, Ruhut Sitompul akhirnya mundur dari calon Ketua Komisi III DPR. Ruhut pun menyampaikan 'pidato' pengunduran dirinya sembari berlinang air mata.

"Saya terimakasih teman pers, Partai Demokrat, PDIP, Pak Priyo, saya secara ksatria...," kalimat Ruhut terputus, air matanya jatuh. Ruhut yang mengenakan batik warna dominan oranye ini terdiam sejenak.

"Saya tidak mau ada polemik di Komisi dan janji saya ingin menegakkan hukum tetap. Saya sedih sahabat saya menangis," kata Ruhut lirih, di depan rapat Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo melakukan interupsi. "Bang Ruhut kelamaan, jadi sedih nih..." kata Bambang yang selama ini terus menyuarakan penolakan terhadap Ruhut.

Ruhut melanjutkan pernyataannya. "Saya sedih sahabat saya nangis, aku juga nangis. Istri saya sudah bilang kalau ditampar pipi kiri kasih pipi kanan," kata Ruhut.

Ruhut kemudian mengingatkan 5 anggota Komisi III DPR yang terus mencecar dan menolaknya jadi ketua komisi hukum yakni Suding, Bambang, Yani, Desmon, dan Nudirman Munir. Ruhut mengatakan dirinya tak jadi membuka aib mereka.

"Karena kalau begitu sama saja saya tidak konsisten dengan ajaran agama saya," kata Ruhut.

Ruhut menegaskan niatnya bekerja dengan baik sebagai anggota Komisi III. "Sahabat-sahabat saya, izinkan saya yang ditugaskan oleh partai saya, saya tegas katakan izinkan saya mengundurkan diri dari ketua Komisi III, terimakasih mari kita bekerjasama, kalian tetap sahabat saya," kata Ruhut sembari tersenyum.

Ruhut kemudian menyalami Aboe Bakar dari PKS yang langsung menghampirinya. Ruhut kemudian menyalami anggota komisi III DPR satu per satu.

(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads