Beredar Isu Gudang Motor Curian di Pasar Kemis Digerebek, Polisi: Itu Hoax!

Jakarta - Kepolisian Sektor Pasar Kemis menegaskan pihaknya tidak pernah menggerebek gudang motor hasil pencurian di wilayahnya. Kapolsek Pasar Kemis Kompol Afroni S menyatakan bahwa isu yang berkembang melalui broadcast soal penggerebekan tersebut adalah bohong.

"Itu hoax. Kami sampaikan bahwa kabar itu tidak benar," tegas Afroni kepada detikcom, Minggu (6/10/2013).

Berikut isi pesan SMS dan broadcast BBM yang tersebar di masyarakat.

"SEKILAS INFO. --------------------Tolong di share Bagi yang merasa kehilangan motor teman sodara kerabat semua datang kegudang cilongok tangerang pasar kemis,polisi saat ini telah menemukan gudangnya dan semua motor berada didalamnya tepat nya di pabrik tua ..semua motor hasil curanmor di daerah tangerang pasar kemis dan sekitarnya rencannya akan dikirim ke luar pulau tepat nya NTB & NTT. Pelaku telah beberapa bulan terakhir meresahkan warga disekitar tangerang pasar kemis,karna mereka tidak segan2 melukai korban bahkan membunuh jika melawan, sebarkan pesan ini dan bantu teman2, sodara, atau tetangga kita yg sudah mnjdi korban, POLSEK pasarkemis tangerang dan POLSEK cikupa tangerang terdekat,".

Akibat dari beredarnya isu tersebut, Polsek Pasar Kemis selama satu pekan ini didatangi warga hingga ribuan orang. Kedatangan warga ke Polsek Pasar Kemis ini adalah untuk menanyakan kebenaran mengenai pesan berantai melalui SMS dan broadcast BlackBerry Messanger.

"Memang ada banyak warga yang datang ke Polsek untuk menayakan SMS dan broadcast BBM tentang pemgungkapan gudang motor curian yang ditemukan di Cilongok, itu kabar bohong, dan tidak benar," jelas Afroni.

Warga yang datang ke Polsek Pasar Kemis, imbuhnya, tidak hanya warga Pasar Kemis. "Ada juga dari Sukabumi, Banten dan daerah lainnya," imbuhnya.

Afroni mengimbau warga untuk tidak terkecoh, apalagi jika ada pihak yang mengaku-aku anggota polisi dan meminta uang untuk pengembalian motor kepada masyarakat.

"Sekali lagi, tidak ada itu (pengungkapan gudang motor curian. Masyarakat jangan mempercayainya," ungkapnya.

Ia menambahkan, agar masyarakat memantau segala sesuatu melalui media massa.

"Dan berita resmi dari Humas Polri," tambahnya.

(mei/rmd)