Senyum manisnya tersungging saat tiba di kantor detikcom, Rabu (2/10/2013) mendampingi Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun. Rambut brunette-nya dibiarkan tergerai panjang, dengan mata biru yang berkilatan.
"Halo, apa kabar?" ujarnya berbahasa Indonesia dengan akses yang lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Prancis saya belajar waktu SMA. Bahasa Indonesia dan Melayu saya belajar sewaktu kuliah mengambil jurusan Bahasa Melayu dan Indonesia di universitas di Moskow," kata dia.
Marina dengan bangga menunjukan video di Youtube ketika dia juara 4 pertandingan pidato bahasa Melayu antarbangsa piala Perdana Menteri 2012 di Malaysia. Marina kemudian memfokuskan diri belajar bahasa Indonesia ketimbang bahasa Melayu.
"Saya pilih belajar bahasa Indonesia karena sudah banyak orang Rusia belajar bahasa Jepang atau China, terkait dengan pekerjaan atau bisnis mereka. Bahasa Indonesia tidak sulit kok, tapi kalau kalimatnya panjang dan terkait tema politik atau ekonomi, agak sulit juga memahaminya," jelas Marina.
Marina juga sebenarnya ingin belajar bahasa Arab. Namun karena dia perempuan dia memahami agak sulit untuk perempuan bekerja dengan perusahaan atau kedutaan Timur Tengah karena faktor budaya.
"Kalau Indonesia kan Islamnya moderat, jadi komunikasi dengan perempuan juga terbuka, jadi saya belajar bahasa Indonesia," ujarnya.
Selama menjadi staf di Kedutaan Besar RI untuk Rusia, Marina pun pernah ke Indonesia, Pulau Bali tempatnya. Di sela waktu luang, Marina pun bisa menikmati Pulau Dewata.
"Sunset di Pantai Kuta bagus banget. Saya juga makan seafood di Jimbaran karena orang Rusia suka seafood," ungkapnya. Saat ini Marina datang lagi ke Indonesia terkait dengan KTT APEC 2013. Kali ini, dia ke Bali untuk kedua kalinya.
Menurut Marina, banyak orang Rusia ingin berlibur ke Bali. Namun, mereka banyak yang tidak tahu kalau Bali ada di Indonesia. Kebanyakan wisatawan Rusia patungan mencarter pesawat dari Moskow langsung ke Bali. Rupanya cara itu lebih murah dari pada terbang dulu ke Dubai, baru ke Indonesia. Apalagi memakai jasa travel agent, jatuhnya lebih mahal.
Masih terkait dengan Indonesia, Marina tahu kalau mendiang Presiden Soekarno punya hubungan sangat baik dengan Rusia. Menurutnya banyak orang-orang tua Rusia yang tahu Presiden Soekarno. Namun tidak demikian dengan anak mudanya. Marina tahu Soekarno karena mengambil mata kuliah sejarah Indonesia di saat kuliah. Apa kesan dia dengan Soekarno?
"Orangnya sepertinya serius. Iya, dia ganteng," ujar Marina.
(fay/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini