Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Allan Pusung, mengatakan, pesawat pengganti itu terbang sekitar pukul 17.30 Wita. Semua penumpang lega karena akhirnya menaiki pesawat yang baru. Tak ada yang diamankan, meski pihak Lion Air sebelumnya mengatakan, sudah meminta bantuan polisi untuk mencari pelaku pendobrakan pintu.
"Kayanya nggak ada yang diamankan. Mereka nggak ada yang ngaku, malah saling melindungi. Kompak sekali, hampir 200 orang," kata Allan kepada detikcom, Senin (30/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seharusnya, pesawat take off pukul 16.15 Wita. Penumpang pun sudah memasuki pesawat pengganti JT 777, pada pukul 16.00 Wita atau 15 menit sebelumnya. Namun baru bisa berangkat satu jam kemudian.
"Ada gangguan karena listrik padam, garbaratanya nggak bisa ditarik dari pesawat, terpaksa tertunda lagi keberangkatannnya," kata General Manager Bandara Sam Ratulangi Haslin Panggabean.
Panggabean mengatakan, gangguan itu tidak terduga. Dia pun meminta maaf karena gangguan kini malah dari pihak bandara.
"Begini kalau lagi apes," kata Panggabean.
(mad/nrl)