Tuntut Upah Rp 3,7 Juta, Buruh Demo Kantor Jokowi

Tuntut Upah Rp 3,7 Juta, Buruh Demo Kantor Jokowi

- detikNews
Senin, 30 Sep 2013 15:21 WIB
Jakarta - Ratusan buruh menggelar demonstrasi di depan kantor Disnakertrans DKI di Tugu Tani, Jakarta Pusat. Para buruh yang menuntut masalah upah ini kemudian bergerak menuju kantor Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Mereka Selatan, Jakarta Pusat.

Mereka berkonvoi dengan menggunakan ratusan sepeda motor. Sebagian buruh memilih berjalan kaki. Mereka mengibar-ngibarkan belasan bendera organisasi buruh tempat mereka bernaung. Para demonstran kebanyakan mengenakan pakaian hitam dengan tulisan 'serikat buruh'.

"Kita tuntut upah di Jakarta Rp 3,7 juta/bulan. Jika tidak diputuskan kita akan mogok nasional, kita ingatkan kepada Pak Jokowi-Ahok jangan main-main sama upah. Jokowi harus lebih galak daripada Pakde Karwo yang mengirimkan surat protes ke Kementerian Perekonomian, jadi Jokowi-Ahok harus mengirimkan surat protes agar buruh tak bergejolak besar-besaran," kata salah seorang orator di mobil pengeras suara saat berada di depan kantor Jokowi, Balai Kota, Jl Medan Mereka Selatan, Senin (30/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para demonstran tak terlalu lama berada di depan kantor Jokowi, hanya 15-20 menit. Mereka kemudian melanjutkan long march ka arah Bundaran HI. Para demonstran menutup seluruh badan jalan.

Para pemotor bergerak di bagian depan. Kemudian di belakangnya diikuti oleh buruh yang berjalan kaki dan juga mobil sound system. Mereka bergerak ke arah Patung Kuda kemudian berbelok kiri ke arah Bundaran HI.

Seorang pengendara taksi yang mencoba menyalip iring-iringan sempat kena semprot buruh. "Taksi stop, berhenti!" teriak orator lewat pengeras suara.

Taksi itu langsung berhenti dan kemudian para buruh melanjutkan perjalanan. Para pengendara yang tertahan di belakang para buruh hanya bisa berjalan berlahan-lahan sambil berharap para buruh berjalan dengan lebih cepat.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads