Ikut Terjebak, Konvoi TNI Turun Atur Kemacetan di Jalur Solo-Semarang

Ikut Terjebak, Konvoi TNI Turun Atur Kemacetan di Jalur Solo-Semarang

- detikNews
Rabu, 25 Sep 2013 07:58 WIB
Foto: Budi Satria/Istimewa
Jakarta - Tiga truk TNI AD menjadi korban di tengah kemacetan parah ruas jalan Solo-Semarang. Kemacetan diduga dampak dari robohnya jembatan di depan Pasar Babadan, Kabupaten Semarang. Meski terjebak, 30-an personel TNI turun tangan mengatur lajur 'evakuasi' kendaraan yang ingin memutar balik.

Pembaca detikcom, Budi Satria, mengatakan para puluhan personel TNI AD itu sigap berpencar membentuk pagar betis di sepanjang ruas yang mengalami kemacetan, sehingga membentuk satu lajur untuk kendaraan yang hendak berputar balik ke arah Solo.

"Cukup membantu, saya sudah mulai bisa memutar dan kembali ke jalur Solo untuk mencari jalur alternatif," ujar Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi terjebak di ruas jalan Solo-Semarang sejak pukul 06.10 WIB. Bukan hanya dirinya, pengamatannya di tengah kemacetan banyak pengemudi mematikan mesin kendaraannya.

"Kalau truk-truk besar kayaknya sudah terparkir lama di sana," kata Budi.

Sebelumnya, dia menambahkan, beberapa kendaraan berupaya memutar balik kendaraannya, namun para pengemudi terkunci. "Dari enam lajur tersisa satu lajur untuk memutar, tapi itu pun sudah terkunci," kata Budi.

Dia menyayangkan tidak adanya petugas yang memberitahukan pengemudi untuk tidak memasuki ruas jalan raya Solo-Semarang. "Padahal sebelum memasuki ruas Solo-Semarang ada jalur alternatif yang bisa menjadi alternatif pengendara untuk menghindari macet. Tadi tidak ada petugas yang mengarahkan, karena kita tidak tahu kalau masih terjadi kemacetan," ujarnya.

Jalur alternatif itu adalah yang menuju objek wisata Bandungan. Pengemudi dapat melalui jalur itu dan tiba di Semarang Barat.

Kecelakaan beruntun terjadi kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Truk besar yang melaju dari arah Solo diduga mengalami rem blong dan menghantam beberapa kendaraan yang parkir di depan Pasar Babadan. Dua orang tewas dalam kecelakaan itu, sementara 12 orang lainnya mengalami luka.


(ahy/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads