Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Ramai, Pagar Gedung akan Dibongkar

Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Ramai, Pagar Gedung akan Dibongkar

- detikNews
Senin, 23 Sep 2013 14:15 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama memiliki ide baru untuk meramaikan jalur pejalan kaki di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Salah satunya adalah membongkar pagar gedung-gedung perkantoran di sana.

"Intinya, kita ingin Sudirman-Thamrin ini ramai 24 jam gitu loh. Tentu dengan di tengah gedung temboknya dibongkar, kan jadi lebih luas. Jadi bisa diisi kios-kios 24 jam. PKL yang belum punya kios bisa ambil porsi itu," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2013).

Maksud Ahok adalah pagar-pagar tinggi gedung di sepanjang Sudirman-Thamrin akan dibongkar untuk ruang publik yang lebih luas. Pihak gedung pun akan dipasang LED untuk tujuan komersil seperti iklan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pemilik gedung juga akan kami untungkan. Jadi kan mereka akan memasang LED, terus bawahnya itu boleh untuk komersil. Seperti toko, bawahnya bisa bikin untuk ada foodcourt," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

Menurut Ahok, mudahnya restoran atau kafe dari perusahaan asing berada di gedung-gedung tersebut berarti ada kesempatan yang sama untuk kuliner lokal. Termasuk PKL yang akan diberikan kesempatan untuk berdagang di Sudirman-Thamrin harus melalui seleksi ketat.

"Dia selama ini buat Starbuck boleh, nah sekarang kita minta mereka untuk jual kuliner-kuliner kita. Ini PKL 24 jam adalah PKL yang terseleksi, dan terididik. Bukan yang sembarang buang sampah, kalau begitu kita akan usir. Kita akan mulai dengan menyiapkan sarana dengan baik, yang tidak mau taat aturan kita usir saja dari Jakarta," paparnya.

Lalu bagaimana dengan keamanan gedung yang temboknya akan dibongkar?

"Kalau kita ingat kerusuhan paling parah pun, ada pagar juga dirobohin. Kalau bicara keamanan pagar, besi di jalan layang, ada CCTV juga tetap hilang dicopot. Artinya, itu orang nggak ada yang monitor. Yang dibutuhkan itu orang yang mau monitor. Mau atau nggak, tergantung pemilik gedung," jawab Ahok.


(vid/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads