"Ali mendatangi Indra sekitar pukul 18.00 WIB ke Blok D untuk menagih hutang. Namun jawaban Indra kurang mengenakkan," ujar Kepala Rutan Salemba, Samsul Hidayat di Rutan Salemba, Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).
Kemudian keduanya terlibat adu mulut. Lalu kawan-kawan Indra di Blok D melerai keduanya. Namun tidak berhasil, sehingga mereka terlibat adu hantam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tidak tahu asal muasal bentrokan tersebut, tahanan penghuni Blok H langsung membela Ali dengan peralatan seadanya. Akibatnya terjadi baku hantam antar 2 blok tersebut. Mendengar ada keributan di lantai 3 tersebut, penghuni blok lain pun merasa penasaran. Akhirnya mereka juga terlibat dalam bentrokan itu.
"Kejadian pukul 18.30 WIB dan hanya berlangsung hanya sekitar 5 menit," kata Samsul.
Tak disangka, bentrokan tersebut menimbulkan korban luka sebanyak 6 orang. Mereka menderita luka bacok dan sayatan di beberapa bagian tubuh.
"Keenamnya ini tidak tahu apa-apa," katanya.
Sedangkan Ali dan Indra justru tidak menderita luka apapun. Keenam korban tersebut langsung diberikan perawatan medis. 1 orang kini masih dirawat di RS Polri karena menderita luka di kepala. Sementara korban lainnya sudah dikembalikan ke rutan.
Usai peristiwa tersebut pihak Rutan Salemba langsung melakukan sweeping di semua blok. Mereka menemukan sejumlah alat tajam yang diduga digunakan dalam bentrokan tersebut.
"Alat tajam yang kami temukan adalah gunting yang telah dipotong dan paku yang telah dipipihkan serta dibungkus plastik," terangnya.
(kff/lh)