Makam Cucu HB VI di Yogya Dirusak, Ini Keluh Kesah Peziarah

Makam Cucu HB VI di Yogya Dirusak, Ini Keluh Kesah Peziarah

- detikNews
Rabu, 18 Sep 2013 13:19 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Makam cucu Sultan HB VI, Kyai Ageng Prawiro Poerbo, dirusak orang tak dikenal. Kondisinya awut-awutan. Peziarah tetap datang dan menyayangkan aksi brutal itu.

Peziarah dari Semarang, Jawa Tengah, Dewi Widodo (39) merasa sedih dan prihatin atas perusakan makam. Menghormati makam orang yang sudah meninggal, bukan berarti menyembahnya. Dia menolak, jika ziarah dikatakan tindakan syirik. Karena yang dilakukan saat ziarah adalah mendoakan dan mohon pada Alloh, bukan mohon pada kijing.

"Harus dihormati, jangan dirusak. Teroris itu menurut saya yang rusak. Syirik itu bagi yang gak memahami, yang anti ziarah itu bilang syirik," kata Dewi di pemakaman Kyai Ageng Prawiro, Pasarean Karang Kabolotan, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (18/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu 5 anak ini mengaku telah berziarah ke berbagai tempat seperti ke makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur. Menurutnya, yang menyebut ziarah syirik adalah orang-orang yang tidak paham. Karena di makam Nabi di tanah suci, orang di seluruh dunia juga berziarah.

"Mereka (yang merusak makam) tidak mengerti," katanya.

Meski kondisi makam masih berantakan, peziarah tetap berdatangan. Mereka berdoa dengan khusyuk di makam yang kerap didatangi artis hingga politikus itu.

Makam dirusak sekelompok orang bercadar pada Senin (16/9) malam. Cungkup makam dirobohkan. Ada bekas-bekas pukulan benda keras di nisan. Kendi di samping makam pecah. Payung-payung pusaka roboh dan terdapat coretan di sekitar makam bertuliskan "Haram Syirik."


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads