5 'Oleh-oleh' Mudik Ahok dari Kampung Gantong di Belitung

5 'Oleh-oleh' Mudik Ahok dari Kampung Gantong di Belitung

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 15:54 WIB
5 Oleh-oleh Mudik Ahok dari Kampung Gantong di Belitung
(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Mengaku sudah setahun tak bisa pulang kampung karena harus mengemban tugas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) akhirnya mudik pada akhir pekan lalu. Di kampungnya, Gantong, Belitung Timur, Ahok menunjukkan kediaman keluarga, keindahan alam hingga masalah yang ada di kampungnya.

Berikut cerita saat Ahok mudik ke Kampung Gantong:

1. Pantai dan Pulau Pribadi Keluarga

(Foto: dok detikcom)
Di Belitung Timur, keluarga Tjahaja Purnama cukup terkenal. Basuki alias Ahok pernah menjabat sebagai bupati di daerah ini pada tahun 2006 hingga 2009. Sementara adiknya, Basuri T Purnama alias Yuyu, menggantikan posisi kakaknya saat ini.

Keduanya berasal dari keluarga berada dari pasangan Indra Tjahaja Purnama (Kon Nam) dan Buniarti Ningsih. Mereka tinggal di Jalan Manggis, Kampung Lenggang, Kecamatan Gantong, Kabupaten Belitung Timur.

Salah satu kekayaan keluarga ini tampak dari segi bangunan rumah. Di antara warga Kampung Lenggang lainnya, rumah keluarga Tjahaja Purnama tampak paling menonjol. Bangunan rumah berwarna cokelat ini memiliki 2 lantai dengan halaman luas hingga hutan pribadi di bagian belakangnya. Rumah ini berpagar tembok tinggi dan dilengkapi CCTV. Sementara rumah-rumah di sekitarnya rata-rata tak bertembok dan hanya 1 lantai.

Selain itu, Ahok mengaku memiliki pantai pribadi di kawasan kelurahan Burung Mandi. Pantai tersebut bernama Pantai Bukit Batu.

"Nanti kita ke pantai saya di Bukit Batu," ujar Ahok di rumahnya, Minggu (15/9/2013).

Pantai Bukit Batu terletak di balik bukit dan dikelilingi batu-batu yang berukuran sangat besar. Menurut Ahok, hutan yang ada di bukit tersebut juga milik keluarganya.

2. Pamerkan Pantai yang Indah

(Foto: dok detikcom)
Belitung terkenal dengan keindahan pantainya. Salah satu pantai yang cukup menarik adalah pantai Bukit Batu. Pantai ini terletak di Kabupaten Belitung Timur. Pantai ini terletak di balik bukit. Jalan menuju Pantai Bukit Batu berkelok-kelok tajam dan naik turun. Sepanjang jalan yang dilalui adalah hutan yang masih hijau dan lebat.

Berbeda dengan Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang yang tenang, Pantai Bukit Batu dihiasi dengan ombak. Namun ombak di pantai ini tak sekuat ombak di pantai-pantai sepanjang pulau Jawa.

"Kalau bulan Januari hingga Februari pantai ini seperti danau. Nggak ada ombaknya," kata Wagub DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), Minggu (15/9/2013).

Pasir di pantai ini berwarna putih dengan tekstur lembut. Namun di sisi kanan, pasir Pantai Bukit Batu lebih kasar dan banyak kerang. Pantai ini juga dikelilingi pohon yang rindang. Selain indah dan teduh, Pantai Bukit Batu juga bebas dari sampah. Sepanjang mata memandang, tak satu pun terlihat sampah berserakan di bibir pantai.

"Kalau bulan purnama, banyak penyu ke luar sampai ke darat," kata Ahok.

Ahok juga mengajak rombongan ke Pantai Tanjung Tinggi. Pantai yang dipenuhi batu-batu berukuran raksasa ini tampak biru dan sangat jernih. Dasar pantai terlihat jelas saat mata memandang air. Pasirnya putih lembut membentang di sepanjang bibir pantai.Pada umumnya pantai terasa panas karena gersang dan hanya ditumbuhi pohon kelapa. Namun berbeda dengan Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini terasa sangat rindang karena banyak ditumbuhi pepohonan.

"Ini pantai tempat shooting film Laskar Pelangi. Di sini pantainya bagus-bagus. Selain ini ada Tanjung Kelayang, Tanjung Binga dan Tanjung Pendam. Nanti kita mampir ke sana satu-satu," ajak Ahok kepada wartawan yang meliputnya.

3. Mini Bar dan Sanggar Batik Kediaman Keluarga

(Foto: dok detikcom)
Ada yang unik dari rumah Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok di kampung halamannya. Meskipun terletak di pelosok, rumah tersebut bergaya modern. Terdapat sebuah bar kecil di dalam rumah yang terletak di daerah Gantong, Belitung Timur, ini.

"Ini mini bar yang buat bapak saya," ujar Ahok di rumahnya, Sabtu (14/9/2013).

Mini bar ini terletak di lantai dasar, di samping ruang tamu. Tepat di pojokan ruangan, mini bar seluas sekitar 2x3 meter tersebut berbentuk menyudut. Banyak botol bekas tersusun rapi di rak. Menurut Ahok mini bar ini sudah tak pernah digunakan lagi. Bahkan mini bar ini hampir beralih fungsi sebagai meja kerja.

"Lihat aja tuh tumpukan buku semua," kata Ahok.

Di belakang ruang tamu terdapat sebuah sanggar batik yang dinamainya Sanggar Batik Simpor. Simpor adalah daun khas Belitung yang digunakan untuk membungkus makanan.

"Dulu makanan apa saja dibungkus pakai daun Simpor. Seperti mie Bengkulu, tempe, dan makanan-makanan lain. Rasanya jadi lebih enak kalau pakai daun simpor ini," terangnya

Sanggar tersebut sering digunakan oleh ibu-ibu PKK untuk membatik. Di situ terlihat sekitar 5 lembar kain tie dye berwarna kuning dan ungu yang baru saja selesai dilukis batik. Ada juga manekin dan etalase yang memajang pakaian hasil buatan tangan ibu-ibu PKK seperti baju dan tas yang terbuat dari bekas bungkus makanan.

"Dulu sering banget turis ke sini. Setelah ke tempat Laskar Pelangi (shooting-red) pada mau kemari," kata Ahok.

4. Tunjukkan Tanah Mangkrak Eks Tambang Timah

(Foto: dok detikcom)
Pulau Belitung dikenal sebagai salah satu penghasil timah terbesar di Indonesia. Tak heran banyak lubang-lubang galian bekas tambang timah tersebar di wilayah tersebut. Sayangnya bekas penambangan timah warga itu dibiarkan teronggok begitu saja. Sehingga tanah yang telah kehilangan kesuburannya tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi. Tanah mangkrak ini terlihat di sepanjang jalan dari Tanjung Pandan hingga Belitung Barat dan Timur.

Wagub DKI Jakarta sekaligus mantan Bupati Belitung Timur Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan kondisi tersebut terjadi karena adanya kesalahan pada Perda Reklamasi.

"Ini bekas tambang semua, jadi warga-warga ada izin, kebanyakan hutan lindung babat. Ini kesalahan Perda Reklamasi murah Rp 1 juta lebih. Uang jaminan lebih baik disita saja. Perda masalah di DPRD," ujar Ahok kepada wartawan saat pulang ke Belitung Timur untuk bersilaturahmi dengan keluarganya, Minggu (15/9/2013).

Menurutnya, banyak warga yang mendapatkan izin dari pemerintah, namun sahamnya dijual ke pihak pengusaha asing. "Masalah kita sebetulnya, rata-rata jual sahamnya, ada izin semua. Gubernur main plot lahannya," kata Ahok.

Saat menjabat sebagai bupati pada tahun 2006 hingga 2009, Ahok mengaku gagal melakukan upaya reboisasi pada tanah bekas tambang tersebut. Ia pun memilih melakukan reklamasi pada pulau-pulau yang rusak itu agar dapat hijau kembali. Hasilnya, hutan di Belitung bertambah. Pohon akasia dan sengon berkualitas mulai tumbuh di kawasan tersebut.

5. Kuliner Mie Bangka

(Foto: Bondan Winarno-detikfood)
Selain wisata, Ahok juga mengenalkan masakan khas Belitung yaitu mie Bangka. Mie berwarna kuning ini terasa kenyal dan empuk. Mie ini dilengkapi dengan kentang, tahu goreng, tauge dan mentimun. Mie ini juga dilengkapi dengan kuah manis berisi udang. Nikmaaat!
Halaman 2 dari 6
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads