Tren Pamer Speedometer Saat Ngebut, Menko Polhukam: Pasti Ada Risikonya

Tren Pamer Speedometer Saat Ngebut, Menko Polhukam: Pasti Ada Risikonya

- detikNews
Jumat, 13 Sep 2013 08:35 WIB
Jakarta - Tren di kalangan anak muda yang berbahaya seperti memotret speedometer ketika ngebut jangan dianggap sepele. Risiko besar menanti bila itu dilakukan.

Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan ada batas kecepatan berkendaraan di jalanan. Bila ada pengendara yang tidak mematuhi itu, maka risikonya harus siap menanggung.

"Kalau dia melanggar speedlimit yang ada berarti dia tidak aware dan care pada keselamatan dirinya dan orang lain," kata Djoko kepada detikcom, Jumat (13/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila benar banyak anak muda ngebut di jalan tol seperti di Jagorawi, maka peraturan di UU Lalu Lintas harus ditegakkan. Selama itu dipatuhi, maka kecelakaan bisa dihindari.

"Kalau melanggar resikonya ada, jangankan melebihi speedlimit, yang kemarin 110 km/jam saja yang kemarin kejadian anaknya Ahmad Dhani sudah seperti itu," paparnya.

Tren memasang speedometer saat ngebut ini merebak di media sosial. Banyak pemuda pamer dengan aksi kebut-kebutan. Padahal dari beberapa kasus, ini jelas berbahaya.

(mpr/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads