Karir Jokowi memang moncer sejak mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat itu dia menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Begitu terpilih jadi DKI 1, nama lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada ini langsung menduduki peringkat atas dalam survei sejumlah lembaga sebagai calon presiden. Karena itulah, Jokowi makin didukung untuk menjadi capres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Spanduk 'Jokowi Presidenku 2014'
Spanduk Jokowi di Rakernas
|
Aksi singkat ini pun menarik perhatian para peserta Rakernas yang saat itu berada di luar ruangan.
"Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, terlahir seorang anak bangsa bernama Joko Widodo yang kini sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dalam kepemimpinannya kami anggap beliaulah satu-satunya yang kami percaya dan mampu memimpin bangsa ini untuk Indonesia lebih baik," ujar Ketua Komunitas Rakyat Indonesia untuk Jokowi (KRIJ), Jery dalam orasinya di depan ruang Rakernas di Ancol Ecopark, Jakarta Utara, Jumat (6/9).
Tiga buah spanduk yang dibentangkan berjejer sepanjang 15 meter sempat menjadi perhatian para peserta Rakernas.
Salah satu spanduk yang panjangnya kurang lebih 5 meter bertuliskan 'Jokowi Presidenku 2014, Gerakan Penyelamat Bangsa, Menuju Indonesia Baru'.
Sedangkan satu spanduk lainnya bertuliskan 'KRIJ Siap Memperjuangkan Joko Widodo Sebagai Presiden Republik Indonesia 2014'.
2. Jokowi Shop
|
Pelan tapi pasti, baju kotak-kotak yang dipakai Joko Widodo dalam Pilgub DKI mulai identik dengan PDI Perjuangan. Bahkan selain 'Gerai Jokowi' di acara sekaliber Rakernas, tidak sedikit pedagang lain yang berjualan baju ini.
Gerai berukuran kurang lebih 3x2 meter tersebut ditempatkan di pinggiran Econvention Building, Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (6/9/2013). Beragam atribut Jokowi dijual, dimulai kemeja kotak-kotak khas Jokowi, kaos, sampai tas kotak-kotak. Selain itu juga dijual beragam atribut PDIP, foto Soekarno dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rata-rata satu kemeja dijual dengan harga Rp 100 ribu. Sedangkan tas pinggang seharga Rp 75 ribu.
3. Jokowi Bacakan 'Dedication of Life' Soekarno
Jokowi di Rakernas PDIP
|
Begitu nama Jokowi dipanggil untuk membacakan tulisan itu, ratusan kader PDIP yang sedang mengikuti Rakernas di Econvention Hall, Ancol, Jakarta langsung bersorak bergemuruh bertepuk tangan. Tidak sedikit bahkan yang meneriakan nama Jokowi.
"Hidup Pak Jokowi," pekik kader, Jumat (6/9/2013).
Tulisan 'Dedication of Life' itu merupakan sebuah surat dari Presiden Soekarno. Inilah "Dedication of Life" yang ditulis Soekarno pada 10 September 1966 dan dibacakan dengan sukses oleh Jokowi.
4. Tangis Satgas PDIP Bertemu Jokowi
|
Badannya berdiri dengan posisi siap, tangannya menggandeng erat rekan di kiri dan kanannya untuk membentuk pagar betis. Biran sudah siap mengamankan jalan politikus banteng menuju mobilnya.
Namun kesigapannya luntur saat melihat sosok politikus PDIP yang keluar dari aula Econvention Ancol, tempat Rakernas berlangsung. Genggaman di tangan rekannya mengendur. Air matanya jatuh, Biran menangis.
Biran mengaku sangat memuja Jokowi. Dia tak kuasa menahan haru saat bisa melihat idolanya secara langsung.
"Dia orangnya baik. Semua orang suka sama dia, apalgi cuma saya," ujarnya.
Pria 44 tahun asal Purwakerto ini sangat ingin idolanya jadi Presiden RI menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Biran meyakini Jokowi bisa memimpin Indonesia.
Halaman 2 dari 5