Kiat Singapura Mengubah Air Limbah Jadi Harta Berharga

Laporan dari Singapura

Kiat Singapura Mengubah Air Limbah Jadi Harta Berharga

- detikNews
Sabtu, 07 Sep 2013 04:23 WIB
Changi, - Air limbah rumah tangga yang kita buang ke got, rupanya harta karun bagi Singapura. Kepada air bekas mandi dan mencuci itu, ketersediaan pasokan air bersih layak minum mereka gantungkan.

Untuk memastikannya, Singapura membangun dua fasilitas canggih. Yaitu unit pengolahan air limbah bernama NeWater dan waduk sekaligus penampungan air bersih bernama Marina Barrage.

"NeWater dan Marina Baragge mampu sediakan air bersih sampai 100 tahun ke depan," kata James, staf NeWater di instalasi NeWater, Changi, Singapura, Jumat (6/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengolahan limbah rumah tangga dimulai dari penampungannya di jaringan pipa yang berada 60 meter di bawah permukaan tanah. Di gorong-gorong raksasa itu juga ditampung luapan air dari kanal dan sungai bila terjadi banjir.

Setelah dipompa naik ke kilang di NeWater, air limbah disaring -dengan serangkaian filter yang tidak tembus mikro organisme. Filter diprogram untuk dapat membersihkan diri sendiri per 15 menit dan diganti unit baru tiap lima tahun.

Air 'lolos sensor' disaring lagi secara reverse osmosis dilanjutkan pencahayaan ultra violet yang kekuatan radiasinya sama dengan sinar matahari. Lama pencahayaan kurang dari 1 detik dengan suhu 60 derajat celcius.

"Menurut standar WHO, air yang telah melalui rangkaian tahapan ini kualitasnya layak minum," papar James.

Lantas bagaimana nasib air yang tidak lolos sensor?

"Kami olah lagi hingga tidak lagi beracun. Kemuan dialirkan ke laut melalui Marina Baragge," jawab kakek yang nampak bugar ini.

Prosedur serupa juga diberlakukan terhadap air hujan dari 16 unit penampungan dan air impor dari Johor, Malaysia. Sumber harapan lain air bersih warga Singapura adalah dari fasilitas desalinasi/penyulingan air laut.

Dengan segala kecanggihan cara pengolahannya, apakah warga Singapura harus membayar mahal untuk mendapatkan air bersih?

"Nilai rata-rata tagihan air bersih di apartemen tiga kamar tidur (diasumsikan keluarga terdiri sepasang suami-istri dengan dua anak) adalah SG$ 20 per bulan," jawab Joy Tan Wern Tze, menager komunikasi PUB yang mengelola Marina Barrage.

"Kami tidak bisa kenakan tarif tinggi sebab air kebutuhan pokok. Tapi tidak mungkin membuatnya lebih murah agar warga sadar berhemat sebab air adalah harta," sambungnya.

Jadi jangan harap di Singapura ada pipa air bersih yang bocor berhari-hari hingga merusak aspal jalan seperti sering kita jumpai di Indonesia.

(lh/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads