Akibatnya, lengan kanan karyawan bagian IT media cetak lokal Manado Pos ini tertancap anak panah wayer dan harus menjalani operasi untuk mengeluarkan anak panah di RS Umum Pusat (RSUP)Prof Dr RD Kandou Malalayang.
Saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, korban menuturkan kejadian terjadi ketika dirinya hendak pulang ke rumahnya di Desa Kamangta Jaga IV Kecamatan Tombulu Minahasa, Jumat (6/9) sekitar pukul 04.00 WITa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berada di jalan tanjakan dekat SMA Negeri 6 Manado, dirinya berpapasan dengan dua orang yang berboncengan di sepeda motor. Saat itu, dari jarak sekitar 10 meter, salah seorang seperti terlihat melempar hingga dirinya mencoba menangkis dengan tangan kanannya.
"Lalu saya merasa bagian sikut saya langsung sakit hingga terasa sampai tulang, ternyata panah wayer yang tertancap," jelasnya sambil menunjuk lengannya yang terbalut perban.
Korban mencoba menyelamatkan diri dengan kembali berbalik arah dan memacu motornya menuju RSUP Malalayang. "Lengan saya terpaksa dioperasi untuk mengeluarkan anak panah wayer," tuturnya.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Ruswan Buntuan mengatakan akan menyelidiki kasus yang dialami korban.
"Laporannya sudah diterima. Kami akan berusaha mengungkap identitas pelaku dari keterangan korban saat pembuatan berita acara pemeriksaan," kata Ruswan.
(fdn/fdn)