Kapuspenkum Kejagung Setia Untung Arimuladi mengatakan, pihaknya masih akan menelusuri kabar tersebut. Saat ini, jaksa yang berdinas di Kejaksaan Negeri Tigaraksa Tangerang itu masih diperiksa.
"Kita akan cek apa informasi itu benar, akan kita klarifikasi," ujarnya saat dihubungi detikcom, Rabu (4/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus terkini, Marcos dilaporkan oleh pemilik SPBU di Ciater, Serpong, karena mengancam karyawan dengan senjata api. Aksi tersebut membuat salah seorang pengawas SPBU pingsan.
Setelah ditelusuri, aksi ancam mengancam jaksa ini bukan kali pertama saja. Dia juga pernah menodongkan senjata di pom bensin yang sama setahun lalu. Pemicunya gara-gara sang istri merasa tidak didahulukan saat mengisi bensin.
Kasus ini ditangani oleh Polsek Serpong. Polisi dalam waktu dekat akan memeriksa sang jaksa. Isu beredar menyebut sang jaksa adalah anak jenderal TNI, tapi polisi tidak gentar.
Pengakuan sementara Marcos kepada pihak Kejagung, senjata yang dia gunakan untuk mengancam bukan sungguhan, melainkan korek api.
(slm/mad)