"Itu (tambahan anggaran PON) tanggung jawab pemerintah, kan pembiayaan dari APBN," ujar Wayan di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2013).
Saat ditanya soal proses pembahasan anggaran, politisi PDIP itu tak bisa menjawab banyak. Dia berkilah tidak aktif mengikuti rapat sehingga tak tahu banyak hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tak aktif mengikuti rapat, Wayan yakin tidak ada lobi-lobi dan pembagian fee untuk menggiring pembahasan anggaran. Menurutnya, penyidik KPK juga tidak menanyakan soal fee yang diberikan kepada anggota dewan.
"Nggak ada lobi-lobi, nggak perlu lobi. Fee juga nggak ada," tegas Wayan.
Wayan Koster hari ini diperiksa terkait kasus suap pengurusan anggaran PON Riau. Dia dimintai keterangan tentang proses pembahasan penambahan anggaran di DPR.
Untuk mendalami proses penambahan anggaran PON Riau, KPK sebelumnya juga telah memeriksa beberapa anggota dewan yang terlibat dalam proses penganggaran. Anggota dewan yang telah diperiksa antara lain, Setya Novanto, Rully Chaerul Azwar, Utut Hadianto, Kahar Muzakir dan Angelina Sondakh.
(kha/rmd)