Kopaja AC P 20 Makin Sesak Penumpang, Masih Pakai Sistem Setoran

Kopaja AC P 20 Makin Sesak Penumpang, Masih Pakai Sistem Setoran

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 13:28 WIB
Jakarta - Kopaja AC P 20 (Lebak Bulus-Senen) makin diminati. Bus bertarif Rp 5.000 ini selalu penuh setiap harinya. Namun sayangnya penambahan bus baru untuk jurusan ini masih terkendala.

"Yang paling penuh adalah P 20 AC, tapi kita masih ada kendala untuk penambahan bus," kata Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki kepada detikcom, Senin (2/9/2013).

Nanang mengatakan, pengadaan satu bus Kopaja AC menelan biaya Rp 450 juta. Mahalnya biaya ini membuat anggota Kopaja kesulitan memenuhinya. "Kita ini kan bentuknya koperasi, biaya sebesar itu masih sulit didapat anggota," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kredit murah atau bantuan uang muka. "Kita tidak minta diberikan bus tapi mohon bantuan untuk pembiayaannya," katanya.

Nanang mengatakan, selain bus AC P 20, Kopaja AC 602 (Ragunan-Monas) juga makin diminati. Bus ini biasanya penuh di pagi hari dan juga saat pulang kantor sore hari. "Kalau pagi kita sediakan 10 hingga 15 bus saja di Ragunan penuh semua," katanya.

Namun bedanya, Kopaja AC 602 akan sepi penumpang saat menjelang siang. "Ini kita masih merintis, mungkin kalau sudah banyak yang tahu akan lebih penuh," katanya.

Nanang mengatakan, salah satu trayek bus AC yang masih sepi peminatnya adalah Kopaja AC S 13 (Ragunan-Grogol). Sepinya jalur ini disebabnyak banyaknya mobil-mobil yang menyerobot jalur bus ini. "Jadi jalur ini kurang ramai," katanya.

Saat ditanya mengenai kesejahteraan sopir, Nanang mengatakan saat ini Kopaja AC masih menganut sistem setoran. Namun setiap bulan ada gaji bulanan yang diberikan pemilik Kopaja kepada sopirnya. "Sistem masih setoran, tapi biasanya ada insentif yang diberikan setiap bulannya," katanya.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads