Setidaknya tiga dari belasan orang barangnya hilang saat menghadiri acara pelantikan tersebut sudah melapor ke Mapolrestabes Semarang.
Salah satu korban adalah Hesti (24). Suasana pesta rakyat yang padat dan berdesak-desakan saat berebut di stan makanan membuatnya tidak sadar tas ranselnya terbuka. Saat dicek, dompet berisi uang dan surat-surat penting sudah tidak ada di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa dialami Nia Rizki (26). Padahal ia selalu waspada dengan mengecek tas cangklongnya. Namun saat menikmati hidangan mi ayam, tasnya terbuka dan dompet di dalamnya raib.
"Padahal dua menit sebelumnya saya cek masih nutup tasnya," ujar Nia.
Warga asal Cirebon, Ningsih (27) juga kehilangan dompet dan telepon selulernya yang ia letakkan di saku. Ia tidak tahu kapan pelaku melancarkan aksinya, dia baru sadar setelah meninggalkan lokasi pasar rakyat,
"Dompet dan handphone saya hilang. Saya taruh di saku," katanya.
Menurut salah satu petugas kepolisian, banyak warga yang melaporkan kehilangan saat di lokasi dan diimbau untuk segera melaporkannya ke Mapolrestabes Semarang. Namun baru tiga orang yang melaporkan peristiwa tersebut.
(alg/try)