"Iya, saya tahu itu orangnya yang tidak punya kaki itu, nggak berani saya ngetem di sana (tempat Bang Dedi bertugas), takut dimarahin Bang Dedi," ujar Sopir angkot C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama, Idik (43) kepada detikcom saat ngetem di depan Carrefour Ciledug, Tangerang, Sabtu (27/7/2013).
Idik mengaku bahwa keberadaan Bang Dedi membantu dalam mengatasi kemacetan. Sementara itu rekan seprofesi Idik, Wahidi (45), berpendapat bahwa seharusnya pihak kepolisian juga memperhatikan Bang Dedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancarai secara terpisah, pedagang kelontong dekat 'Pos' Bang Dedi, Hairil (62), menyatakan bahwa preman parkir pun segan dengan Bang Dedi.
"Pernah itu ada anak-anak berebut lapak parkir, saya langsung hubungi Bang Dedi, begitu Bang Dedi dateng langsung kocar-kacir mereka," katanya.
Bang Dedi merupakan seorang difabel yang mendedikasikan dirinya mengatur lalu lintas ketimbang mengemis. Alih-alih minta imbalan seperti 'Pak Ogah', Ia secara sukarela melayani masyarakat dari pagi hingga malam di Jl. Ciledug Raya, Tangerang.
(bpn/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini