"Pada saat mau naik kereta biasanya copet sudah mengincar sasarannya. Biasanya kan waktu penumpang mau naik kereta, menunggu di peron biasanya chatting dulu atau gimana. Nah gadget yang dimasukkan ke tas atau saku ini mereka perhatikan. Sekali kita dikunci, kita akan diikuti terus," kata Ageng ketika dihubungi detikcom, Rabu (24/7/2013).
Maka ini tips dari Ageng:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Simpan gadget atau barang berharga di bagian tas yang paling sulit dijangkau.
Ageng juga mengimbau PT KAI Commuter Jabodetabek, menempatkan personel petugas keamanan dalam (PKD) di peron-peron. Bila memungkinkan, bisa menempatkan PKD di dalam gerbong.
"Ini sangat membantu mengurangi aksi mereka (copet). Dan satu dua bisa ditaruh di dalam gerbong, kalau ada PKD saat gerbong padat penumpang merasa aman, secure. Kalau ada apa-apa bisa minta bantuan keamanan," kata dia.
Ageng memaklumi bila PKD juga sulit bergerak dalam gerbong yang sangat padat.
"Tapi PKD kan bisa membantu penumpang, ada yang pingsan atau ada apa-apa. Copet sendiri akan mikir-mikir andaikata tahu ada PKD-nya. Saya pernah dengar juga PKD-nya kurang tenaga," tutur Ageng.
(nwk/mad)