Kejadian ini bermula ketika seorang pemuda bernama Muchlis alias Elli (28) warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, berkunjung ke rumah temannya di Kelurahan Waetuo. Melihat petasan rakitan yang terbuat dari sambungan kaleng mirip senjata rakitan Papporo, Muchlis langsung meledakan petasan tersebut.
Kerumunan pemuda yang berada di lokasi merasa kaget. Mereka langsung mengeroyok Muchlis karena ledakan tersebut. Tak terima Muchlis memanggil rekan-rekannya hingga memicu bentrokan antar warga kampung. Dua warga pun dari kedua belah pihak dilarikan ke Rumah Sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kubu satu ada yang kena badik namun beruntung hanya tergores karena sempat mengelak, kubu yang satu lagi yang memicu petasan luka dibagian kepala, wajah dan atas bibirnya. Semuanya sudah menjalani perawatan," terang Ipda Anas, KSPKT Polsek Tanete Riattang, di lokasi, Minggu (21/7/2013).
Hingga kini polisi masih dikerahkan dilokasi kejadian untuk mencegah terjadinya bentrokan. Sementara korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini