3 Cara Polda Metro Jaya Sambut Lebaran di Tengah Masyarakat

3 Cara Polda Metro Jaya Sambut Lebaran di Tengah Masyarakat

- detikNews
Minggu, 21 Jul 2013 08:03 WIB
3 Cara Polda Metro Jaya Sambut Lebaran di Tengah Masyarakat
Jakarta - Lebaran akan dirayakan umat muslim di Indonesia. Termasuk jutaan warga Jakarta yang diperkirakan akan mudik ke kampung halaman masing-masing.

Ada fenomena yang terjadi setiap menjelang lebaran di kota-kota besar seperti Jakarta. Fenomena seperti naiknya kasus pencurian dan perampokan juga mewarnai Ibu kKota. Polda Metro Jaya pun telah mempersiapkan berbagai upaya.

Berdasarkan catatan detikcom, Minggu (21/7/2013), untuk menghadapi pencurian dan perampokan yang biasanya menyatroni rumah kosong ditinggal penghuninya mudik, jajaran Polda Metro Jaya bentuk satgas untuk memantau keamanan rumah-rumah kosong. Saat bulan ramadhan ini juga dibentuk tim pemburu perampok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain keamanan, jajaran Polda Metro Jaya juga tercatat membantu masyarakat yang membagikan takjil di jalan-jalan besar di Jakarta. Setali tiga uang, pembagian takjil ini juga ternyata untuk mensosialisasikan ketertiban berlalu lintas.

Berikut tiga cara Polda Metro Jaya sambut lebaran di tengah masyarakat:

Tim Pemburu Siap Tembak Perampok Sadis

Polda Metro Jaya melalui Direktorat Reserse dan Kriminal Umum membentuk tim pemburu perampok. Tim ini dibekali data dan informasi profil para pelaku perampokan yang biasa beraksi di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

"Kita tetap fokus untuk menangkap para pelaku perampokan dan sudah ada tim khusus untuk mengejar para pelaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (19/7) lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak segan-segan menembak di tempat para pelaku perampokan yang mempersenjatai diri dengan senjata api. Begitu dibentuk, tim pemburu langsung bergerak.

"Menjelang lebaran ini, para pelaku perampokan mencoba peruntungannya di wilayah Jakarta. Resmob, jatanras dan Polres sedang mengejar mereka," ujar Rikwanto.

Seperti di Mapolres Jakarta Barat yang langsung memamerkan tim pemburu perampoknya. Para anggota tim pemburu ini bersenjata lengkap, laras panjang dan pistol. Mereka juga rutin mendapatkan pelatihan sehingga postur badannya cukup meyakinkan meringkus para perampok.

30 Anggota tim pemburu Polres Jakarta Barat tidak hanya memburu perampok, tapi juga preman kakap yang kerap memeras pengusaha. Tim ini dibekali kemampuan menyelesaikan kejadian yang berbahaya secara berkelompok dan individual.

Mudik Tenang, Rumah Dipantau Satgas dari Kepolisian

Warga Jakarta yang mudik menjelang lebaran tahun ini bisa bernafas sedikit lega jika meninggalkan rumahnya kosong. Polda Metro Jaya telah menyiapkan satgas pantau rumah kosong.

Satgas ini terdiri dari unsur Babinkamtibmas, sekuriti perumahan, dan warga yang tidak pulang kampung. Tiga elemen tersebut dipilih untuk mengantisipasi pencurian rumah-rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik.

Sosialisasi dijalankan dengan melibatkan RT/RW melalui pengumpulan nama warga-warga yang mudik. Sehingga jika ada kendaraan mencurigakan berhenti di rumah kosong dan memasuki rumah dengan alasan disuruh pemiliknya, aparatur desa itu bisa mengkonfirmasi langsung, dan jika tidak benar maka akan langsung terhubung ke petugas kepolisian.

Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Melalui Takjil

Sektor keamanan bukan satu-satunya perhatian Polda Metro Jaya dalam menyambut lebaran. Sektor lalu lintas juga menjadi perhatian selama bulan Ramadhan ini.

Ada fenomena aneh selama bulan Ramadhan di Jakarta, yakni berubahnya pola kemacetan. Tanpa bosan, polisi-polisi lalu lintas di jalan-jalan mengurai kemacetan dan juga menggalakan ketertiban berkendara.

Salah satu cara sosialisasi yang dipilih cukup unik, yaitu membagikan takjil untuk para pengendara yang melintas. Dengan begini, para pengendara yang hendak berbuka diharapkan menghormati peraturan lalu lintas yang berlaku.

"Tujuan utama acara ini sebenarnya kampanye keamanan lalu-lintas, mulai dari tertib di jalan hingga pakai helm SNI, termasuk iimbauan agar tidak mudik naik motor, diharapkan kampanye dengan cara ini bisa lebih diterima masyarakat," ujar Kasubdit Dikyasa Polda Metro Jaya, AKBP Warsinem, Kamis (18/7) lalu.

Menggunakan istilah populis, 'Takjil On The Road' dilakukan di titik-titik rawan macet di Ibukota setiap Kamis sore. Pembagian takjil ini pernah dilakukan di Bundaran HI pekan lalu. Tidak hanya pemotor dan pengendara mobil yang menerima takjil gratis tersebut, tapi juga para pesepeda, sopir Kopaja, dan sopir taksi.
Halaman 2 dari 4
(vid/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads