Kenaikan Tarif Mulai Berlaku, Ada Kernet Kopaja yang Tidak Tahu

Kenaikan Tarif Mulai Berlaku, Ada Kernet Kopaja yang Tidak Tahu

- detikNews
Jumat, 12 Jul 2013 09:25 WIB
Jakarta - Mulai hari ini, tarif Kopaja dan Metromini yang sebelumnya Rp 2.000 naik menjadi Rp 3.000. Namun rupanya tak semua operator tahu soal kebijakan dalam SK Gubernur DKI itu. Masih ada yang menerapkan ongkos berbeda.

Pantauan detikcom di Kopaja P20 Senen-Lebak Bulus, sang kernet menerapkan tarif Rp 2.500. Angka ini memang sudah diberlakukan sendiri oleh para operator sejak kenaikan BBM awal Juli lalu. Padahal belum ada aturan resmi dari pemerintah.

Saat diberi uang Rp 3.000 oleh penumpang, dia mengembalikan Rp 500. Para penumpang pun adem ayem saja melihat fenomena ini. Setelah ditanyakan pada sang kernet, dia malah mengaku tidak tahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh, ya? Naik toh? Saya kira belum," ujar kernet bernama Ahmad tersebut saat ditanya detikcom soal kenaikan tarif, Jumat (12/7/2013).

"Tahu gitu saya naikkan. Sekarang nombok terus nih, bensin mahal," keluhnya.

Di beberapa angkutan lain, tarif baru sudah mulai berlaku. Metromini 75 jurusan Blok M-Pasar Minggu, sudah menerapkan Rp 3.000 untuk penumpang.

Begitu pun Mikrolet 61 jurusan Pasar Minggu-Lebak Bulus. Tarif mereka sudah disesuaikan dengan aturan baru.

Berikut tarif baru angkutan Ekonomi Non AC:

- Bus kecil (Mikrolet) dari semula Rp 2.500 menjadi Rp 3.000 pada 14 km pertama selanjutnya dikenakan kenaikan Rp 500-Rp 1.000.

- Bus sedang (Metromini dan Kopaja) dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000.

- Bus besar reguler (Mayasari dan PPD) dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000.

(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads