Ini Lukisan Penguasa Korup di Masa Kolonial di Museum Jakarta

Ini Lukisan Penguasa Korup di Masa Kolonial di Museum Jakarta

- detikNews
Jumat, 12 Jul 2013 04:51 WIB
Jakarta - Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal sebagai Museum Fatahilah memiliki lebih dari 23 ribu koleksi benda sejarah terkait dengan ibu kota. Salah satunya lukisan jenderal terkorup dan paling kejam pada masa kolonial, yaitu Petrus Albertus Van Der Parra. Siapa dia?

Saat detikcom menyambangi museum yang terletak di Jalan Taman Fatahilah Nomor 1, Jakarta, Kamis (11/7/2013) ini, lukisan Petrus di letakkan di lantai dua di area ruang sidang.

Tampak lukisan tersebut diamankan dalam bingkai besar dengan ukiran frame bernuansa gold. Dalam hasil seni tersebut, terlihat Petrus sedang berdiri gagah di balik kursi kejayaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pensiunan pemandu lokal, Akum Suhanda, menceritakan sedikit sejarah mengenai sosok Petrus. Petrus dikatakan koruptor paling kejam karena membiarkan rakyatnya mati kelaparan sementara ia hidup berfoya-foya. Petrus adalah Gubernur Jenderal yang berkuasa pada abad ke-17.

Sifatnya yang serakah dan selalu korupsi membuat Petrus dibenci oleh rakyat. "Rakyatnya yang sengsara banget dia asyik senang-senang akhirnya rakyatnya marah-marah untuk menurunkan Petrus," tambah Akum yang kini berusia 70 tahun tapi seolah tidak pernah pikun dengan pengetahuan sejarahnya.

Dengan semangat 'mudanya', pria berusia 70 tahun itu melanjutkan cerita singkatnya. Pada masa itu, banyak rakyat yang melakukan berbagai cara untuk menurunkan Petrus, mulai dari mengirimkan surat ke petinggi Belanda hingga ingin membunuh sang gubernur, namun semuanya sia-sia. Hingga akhirnya masa kejayaan Petrus berakhir karena ia meninggal akibat sakit parah di tahun 1775.

Pria yang sudah menjadi pemandu sejak museum ini didirikan pada 1974 itu mengatakan bahwa akhir Juni kemarin Museum Sejarah Jakarta menampilkan teater lapangan atau biasa disebut 'Rekonstruksi Sejarah' mengenai Petrus.

"Rekonstruksi Sejarah kemarin mengangkat kisah jenderal korupsi itu, diadakan dua hari, yang pertama siang gini, hari keduanya sore. Benar-benar dibuat mirip Petrus, banyak juga yang nonton di depan," ujarnya senang sambil terkekeh.

(aln/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads