"Beras yang ditemukan Pak Bupati memang agak sedikit kotor. Saya sendiri tak berani menyatakan beras itu tak layak dikonsumsi, karena harus diteliti terlebih dahulu," ujar Kepala Bulog Sub Divre Ciamis Dindin Syamsudin kepada wartawan, Senin (8/7/2013).
Didin menjelaskan, saat ini terdapat 11 ribu ton raskin yang tersimpan di gudang Bulog Garut. 2.700 ton di antaranya merupakan beras yang tertunda pengirimannya dan tersimpan di gudang lebih dari 4 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dindin mengaku bersyukur atas temuan bupati. Pihaknya bisa segera mengolah kembali raskin yang berkualitas buruk untuk disalurkan kembali. "Syukur jika Pak Bupati menemukan raskin yang berkualitas buruk, ketimbang beras itu keburu sampai di masyarakat," ucap Dindin.
Petugas rutin mengecek kondisi raskin di gudang. Harapannya, jika ada raskin yang berkutu dan berjamur, bisa langsung dipisahkan. "Karena banyaknya raskin, upaya kita kadang tak maksimal," paparnya.
(try/try)