Hasil pemantauan di lokasi kejadian, billboard dengan panjang kurang lebih 25 meter terbakar habis. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Riki Muda (28), saksi mata, mengatakan awalnya hanya terlihat asap tebal mengepul ke langit. "Seperti asap orang merokok dikepulkan. Saya teriak kebakaran, namun orang-orang tidak menghiraukan saya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya asli Makassar yang belum lama di Manado, jadi tidak bisa bahasa Manado. Saya hanya bisa teriak kebakaran saja," terangnya.
Kebakaran ini sempat membuat panik pengunjung IT Center, karena billboard yang terbakar, tepat berada di depan gedung pusat perbelanjaan barang elektronik terbesar di Manado.
3 Mobil pemadam kebakaran Pemkot Manado diturunkan untuk memadamkan api, yang dibantu security kawasan Megamass yang menggunakan hydrant perusahaan. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 16.45 WITA. Tak urung kebakaran itu menjadi tontotan ratusan warga setempat.
Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang di lokasi kejadian mengatakan masih akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
"Mungkin korslet, kami masih mencari tahu penyebabnya. Dan akan menjadi bahan evaluasi kami tentang pemasangan reklame di badan jalan," terangnya.
Pemilik IT Center Jimmy Asiku mengatakan memang sempat terjadi kepanikan di dalam gedung, karena pengunjung mengira kebakaran terjadi di area IT Center.
"Pengunjung memang sempat berhamburan keluar. Namun kami coba menenangkan kalau kebakaran bukan di area IT Center, baru pengunjung tenang," kata Asiku.
(nrl/nrl)