"Saya tidak pernah dikonfirmasi, memberi rekomendasi dan memberi jaminan yang berkaitan dengan PT CMM," kata Djoko dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Djoko menanggapi keterangan Relationship Manager BNI Jakarta Gunung Sahari, Andip Mufti. Di dalam kesaksiannya Andip menyebut Djoko ikut diverifikasi pihak bank terkait pengajuan kredit Rp 100 miliar untuk modal pengadaan simulator SIM yang diajukan oleh Direktur PT CMM Budi Susanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini diketahui Andip dari call memo yang ditandatangani Dino, karyawan Bank BNI yang bertugas melakukan verifikasi kelayakan PT CMM untuk menerima kredit. "Isi (call memo -red) intinya ada proyek simulator 2011," sebutnya.
Klarifikasi kepada Djoko selaku Kepala Korlantas Mabes Polri untuk memastikan benar tidaknya proyek pengadaan simulator SIM tahun anggaran 2011. "Untuk memastikan pembiayaannya benar bukan fiktif," ujar Andip.
Setelah semua persyaratan dipenuhi berdasar hasil verifikasi, BNI memberikan kredit ke CMM sebesar Rp 100 miliar yang pencairannya dilakukan bertahap pada Januari, Februari dan Maret 2011.
(fdn/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini