Percakapan Tifatul dengan Johan Budi Terkait Penyitaan Mobil di DPP PKS

Percakapan Tifatul dengan Johan Budi Terkait Penyitaan Mobil di DPP PKS

- detikNews
Senin, 13 Mei 2013 03:37 WIB
Jakarta - Presiden PKS Anis Matta mengklaim pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai penyitaan mobil yang akan dilakukan tim penyidik KPK pada Senin (13/5). Pihak KPK membantah telah mengkontak PKS, melainkan pihak partai yang menghubungi lebih dulu. Substansi pembicaraan pun tidak langsung mengenai proses penyitaan.

Anis Matta menyebut KPK sudah melakukan kontak dan akan mengambil enam mobil yang diduga terkait dengan Luthfi Hasan pada Senin besok. Anis mengatakan dia mendapatkan informasi dari Tifatul Sembiring bahwa KPK melalui Jubir Johan Budi sudah melakukan kontak terkait rencana pengambilan mobil-mobil tersebut. Anis menyebut Johan yang mengontak Tifatul.

Johan membantah. Menurutnya, Tifatul yang mengkontaknya lebih dulu. Selain itu, Johan hanya menyampaikan ke Tifatul bahwa mengenai rencana pengambilan mobil akan dibicarakan dengan Anis Matta. Seperti diketahui Anis akan dipanggil KPK sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Fathanah pada Senin besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan saya yang mengontak Tifatul, itu terbalik. Tifatul yang menghubungi saya melalui SMS," kata Johan.

Berikut komunikasi antara Tifatul dengan Johan melalui SMS, sebagaimana dituturkan oleh nama terakhir itu:

Tifatul:

Asswrwb, Pak Johan, tolong sampaikan pesan teman-teman DPP PKS kepada pimpinan/penyidik KPK, dipersilakan melakukan penyitaan mobil di kantor DPP yang diduga terkait dengan kasus LHI. Saya coba menjembatani ini agar semua berjalan dengan baik. Kami juga ingin perkara ini segera diputus pengadilan. Terima kasih dan titip salam buat teman-teman di KPK.

Johan:

Baik pak, kata penyidik, rencananya Senin katanya sekalian rencana penyitaan ini disampaikan atau diinformasikan langsung ke Pak Anis Matta.

Tifatul:

Terima kasih pak Johan.

(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads