"Jelas tidak ada instruksi dari Pak SBY menyangkut siapa yang boleh dan tidak boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Tidak ada hak istimewa keluarga, bahkan Pak SBY pernah minta mencoret nama, meskipun ada hubungan saudara, karena tidak memenuhi syarat," kata Ibas dalam siaran pers, Senin (6/5/2013) .
Ibas menambahkan, dalam proses perekrutan dan seleksi Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat, lebih mengandalkan kualitas, integritas dan kapasitas calon bersangkutan. Dia menjamin tidak ada pengaruh perkubuan dalam penentuan caleg PD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibas menjelaskan nama-nama yang masuk dalam DCS Partai Demokrat adalah kader Demokrat yang memiliki platform perjuangan sesuai dengan identitas Partai Demokrat. Untuk itu, Ibas menyerahkan kepada masyarakat pemilih yang berhak menilai dan memilih calon anggota legislatif berkualitas.
"Justru hal ini menandakan bahwa keluarga memiliki platform yang sama cocok dengan Partai Demokrat, untuk diperjuangkan. Pada akhirnya tentu dalam sistem demokrasi kita, rakyat yang menentukan pilihannya, merekapun memiliki peluang yang sama dengan seluruh kandidat-kandidat lainnya," lanjut Ibas
Ibas ingin menegaskan komitmennya untuk berkarir di bidang politik tanpa memanfaatkan jabatan orangtuanya. "Kalau menyangkut keluarga SBY, yang dimaksud keluarga adalah Pak SBY, Ibu Ani, Mas Agus dan Saya (Ibas). Saya memang sejak dulu aktif di Partai Demokrat dan memilih berkarir di bidang politik. Jadi kalau saya mencalonkan lagi pada 2014 ini bukan karena keluarga, tetapi karena ingin kembali berkarier di bidang politik," tutupnya.
(van/try)