Antisipasi Sidang In Absentia, Polri Siapkan BAP Pauline

Jakarta - Penyidik Mabes Polri tengah menyiapkan BAP bos PT Gramarindo Grup Maria Pauline Lumowa, tersangka pembobol BNI yang hingga kini masih buron. Hal itu untuk mengantisipasi persidangan in absentia terhadap Pauline.Untuk tersangka lainnya, Adrian Herling Waworuntu, Polri juga tengah menyiapkan kemungkinan persidangan in absentia. Pasalnya, Kejati DKI telah menyatakan berkas Adrian lengkap. Namun, penyerahan tersangka beserta barang bukti tidak dapat dilakukan karena Adrian Buron.Menurut Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Suyitno Landung, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah persyaratan yang diharuskan untuk mengajukan Adrian dalam persidangan in absentia. Persyaratan itu adalah pernyataan bahwa Adrian buron dan masuk DPO yang disebarkan melalui media massa serta dilakukan penyitaan harta kekayaan."Ini sedang kita garap, nggak masalah karena sebetulnya persidangan in absentia mengurangi hak tersangka karena tersangka tidak bisa memberikan pembelaan di depan persidangan," ujar Suyitno di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Rabu (13/10/2004).Dia menjelaskan red notice tersangka Adrian untuk dilacak keberadaannya di luar negeri sudah dikirim meski pihaknya belum bisa memastikan yang bersangkutan berada di luar negeri. Selain itu, lanjut dia, Polri telah menyiapkan selebaran yang berisi sayembara 1 miliar bagi siapa saja yang memberi informasi keberadaan Adrian.Dalam selebaran bernomor DPO/R/07/X/2004/DIT/II/Eksus tertanggal 1 Oktober 2004 itu memuat foto hitam putih Adrian. Selain itu, juga dilengkapi dengan tinggi 165 cm, perawakan sedang, muka oval, rambut lurus (putih), mata sipit dan hidung mancung.Suyitno menambahkan sebanyak 4 penyidik telah diperiksa terkait dengan dugaan penyelewengan jabatan. Namun, belum disimpulkan apakah memang ada penyimpangan wewenang sebagaimana diatur dalam UU 8/81 tentang Pemeriksaan Penyidik. Rencananya, ada 24 orang yang akan diperiksa oleh penyidik propam Mabes Polri. (rif/)