Puan Bicara Mengenai Peringatan 50 Tahun Kembalinya Papua ke NKRI

Puan Bicara Mengenai Peringatan 50 Tahun Kembalinya Papua ke NKRI

- detikNews
Selasa, 30 Apr 2013 08:04 WIB
Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani angkat bicara mengenai peringatan 50 tahun kembalinya Papua ke Indonesia. Putri Megawati Soekarnoputri ini meminta semua masalah di Papua segera diselesaikan.

"Setelah 50 tahun, mimpi bersama bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu, mandiri dan sejahtera masih belum terwujud di beberapa bagian negeri ini, termasuk di Papua. Di awal tahun 2013 kita berduka atas peristiwa penembakan di Papua yang menewaskan 8 anggota TNI dan 2 warga sipil. Ini artinya ada pekerjaan rumah berumur 50 tahun yang masih harus diselesaikan di sana," kata Puan dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (30/4/2013).

Puan merasa prihatin dengan masih banyaknya masalah di Papua. Apalagi terhadap angka kemiskinan di Papua yang disebutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, mencapai 1,2 juta jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah keamanan, persatuan dan kesejahteraan di Papua itu semua satu jahitan, jadi tidak bisa dipandang atau diselesaikan secara terpisah-pisah. Lebih mengkhawatirkan lagi Papua dan Papua Barat adalah dua provinsi yang tertinggi persentase kemiskinannya di Indonesia. Apakah wajar provinsi yang kaya alamnya tapi miskin warganya?" ujar Puan.

Anggota Komisi I DPR ini meminta pemerintah pusat dan propinsi melakukan tindakan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan Papua dan Papua Barat. Pembangunan di tanah Papua harus merata, kekayaan alamnya harus dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat Papua sendiri.

"Jadi sudah menjadi kewajiban sejarah kita bersama khususnya pemerintah pusat dan daerah di kedua provinsi itu untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di Papua secara nyata. Ini butuh pendekatan hati ke hati yang menyertai pembangunan fisik di daerah itu, agar di Papua segera dikenal istilah kaya alamnya, sejahtera penduduknya" tambah Puan.

Setelah Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) yang dimulai pada tahun 1961 oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, akhirnya melalui UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) Papua (dulunya bernama Irian Barat) dikembalikan kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963. Kini peringatan peristiwa itu akan dilaksanakan pada 1 Mei 2013 besok.

(trq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads