Kesan menyeramkan dari gedung tua Lawang Sewu lenyap dengan berbagai dekorasi yang sengaja dipasang dari pintu masuk hingga halaman dalam. Dari pintu masuk, tamu undangan akan disambut oleh dua barongsai yang menari diiringi genderang dan simbal.
Setelah para tamu undangan berkumpul, iringi-iringan prajurit berkuda yang mengenakan pakaian prajurit Jawa kuno dan tokoh wayang Punakawan mengawal Presiden Anis Matta menuju panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai tari-tarian dari berbagai daerah, giliran Presiden PKS naik ke atas panggung. Dengan mengenakan kemeja hitam, dengan lantang Anis Matta membawakan puisi Diponegoro karya Chairil Anwar.
"Maju, serbu, serang, terjang," kata Anis Matta diakhir puisinya diikuti tepuk tangan dan takbir dari penonton.
Sementara itu Yudi Widiana selaku Ketua bidang seni budaya DPP PKS mengatakan pihaknya memilih Lawang Sewu sebagai lokasi pagelaran Milad karena memiliki nilai historis paling kental di Semarang.
"Mayoritas yang membawakan keseniannya adalah kader PKS. Untuk tari-tarian dibawakan oleh simpatisan," terang Yudi.
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring serta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.
Acara dimulai sejak sekitar pukul 19.30WIB hingga pukul 22.15 WIB, pagelaran seni masih berlangsung cukup meriah. Grup vokal Awan pun ikut meramaikan dengan membawakan nasyid berformat acapela.
(mpr/mpr)