"Saya saudaranya Pak Nababan. Kalau ceritanya seperti apa, saya kurang tahu karena saya tamu, baru datang. Yang jelas, memang benar rumah Bapak kemalingan," kata Hotman Nababan, kerabat Nelson, di rumah Nelson, Kompleks Vila Jatibening, Pondok Gede, Bekasi Barat, Kamis (18/4/2013).
Pelaku sepertinya telah mempelajari rute perampokan mereka. Mereka bermodal tangga. "Katanya naik dari pinggir tol dengan menggunakan tangga," ujar Nelson yang mengenakan kemeja warna putih bergaris warna coklat dan celana panjang warna hitam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Si anjing mengendus-endus sekitar pinggiran tol dan balik lagi ke rumah," cerita Syafruddin.
Perampok bergolok menyatroni rumah Nelson pada Rabu 17 April pukul 02.00 WIB. Perampok kemudian mengikat kaki korban memakai ikat pinggang dan tangan korban diikat pakai tali gorden, termasuk 2 putri Nelson yang juga dilakban mulutnya.
Polda Metro Jaya menyebut, pelaku pergi meninggalkan rumah korban dengan membawa uang Rp 2 miliar, perhiasan senilai Rp 300 juta, dan sebuah laptop. Dua pembantu dan satu sopir kini sedang dimintai keterangan sebagai saksi. Empat orang pelaku masih buron. Para pelaku terancam Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan.
Nelson Nababan berprofesi sebagai pengusaha. Dia merupakan adik anggota DPR Komisi IV Syukur Nababan dari PDIP.
(aan/nrl)