Diduga Jadi Lokasi Penimbunan BBM, Rumah Perwira Polisi Digerebek Warga

Diduga Jadi Lokasi Penimbunan BBM, Rumah Perwira Polisi Digerebek Warga

- detikNews
Kamis, 11 Apr 2013 16:31 WIB
Purbalingga - Ratusan warga Jetis dan Toyaroka, Kemangkon, Purbalingga, menggeruduk rumah perwira polisi, AKP ST, yang dicurigai menimbun BBM. Di rumah tersebut ditemukan 43 drum berisi oli. Polisi datang dan menyatakan masih menyelidiki masalah tersebut.

Dalam satu pekan terakhir, warga curiga karena di rumah AKP ST, Desa Toyaroka, Kecamatan Kemangkon, sering terlihat sepeda motor datang dengan membawa jeriken. Peristiwa itu lebih sering terjadi pada malam hari. Di depan rumah kosong itu juga sering terlihat dump truck yang mengangkut drum.

Ketika mendatangi rumah tersebut, warga menemukan 43 drum berisi oli. Sebagian kecil di antaranya berisi oli bekas. Karena emosi, warga menuangkan oli-oli itu ke jeriken dan membakarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bisa menggarap sawah akibat sulit mendapatkan solar untuk mengoperasikan traktor," kata salah seorang warga, Karso (45) kepada wartawan, Kamis (11/4/2013).

Kepala Desa Toyareka Darmin membenarkan rumah itu milik AKP ST, personel Polres Purbalingga. "Sekarang Pak ST telah pindah ke Desa Mewek, Kecamatan Kalimanah. Katanya, rumah itu untuk usaha daur ulang oli," kata Darmin.

Mendengar ribut-ribut di lokasi penggerebekan, puluhan personel TNI dan polisi datang. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, mereka mengangkut puluhan drum itu ke Mapolres Purbalingga.

Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambo menyatakan, jika dugaan warga benar, maka pihaknya berjanji memproses dan tidak akan melindungi anak buahnya. "Kita akan dalami masalah ini, kita cek dulu izin usahanya," kata Ferdy.


(arb/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads