"Tentu dari kasus-kasus mengemuka kan ini terus dievaluasi, khususnya dari pihak yang memiliki domain terkait. Dalam hal ini tentu kepolisian, mungkin dibantu unsur lain dari kejaksaan, atau juga KPK. Kita tahu bahwa ada hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dan ketidaklancaran proses hukum itu kita amati dan perbaiki bersama. Masyarakat tentu ikut mengawal dan mengawasi proses itu berjalan," ujar jubir presiden Julian Aldrin Pasha, di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Menurut Julian evaluasi akan dilihat per kasus yang terjadi. Mengenai kasus penyerangan LP Cebongan, menurut Julian hal itu sudah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu Julian mengatakan evaluasi tidak terkait dengan jabatan. Setiap kasus yang dievaluasi harus dilihat secara proposional.
"Tidak sampai se spesifik itu. Tapi yang jelas setiap tingkatan pasti ada pemimpinnya, tidak ada suatu wilayah pun yang tidak ada pemimpinnya, itu yang kita liat secara proporsional, bila ada kejadian disuatu daerah tentu yang paling tahu adalah pemimpin di daerah tersebut," ungkapnya.
"Evaluasi untuk Kapolri dan panglima?" tanya wartawan.
"Proses berjalan ya, bahwa sebagaimana disampaikan, kita liat penyebab masalah itu terjadi, jadi ini tidak bisa digeneralisir dan dianggap bahwa ini suatu hal kemudian seluruh tanggung jawab ditanggung pemimpin yang paling tinggi. Kita proporsional saja, memastikan semua itu berjalan berdasarkan mekanisme," jawabnya.
(mpr/asp)