"Ini peran dari fakultas saya Ini rekomendasi dari Fakultas (hukum Unhas Makassar) . Pak Abraham dengan Dekan teman baik. Profesor Aswanto. Dia juga teman baiknya Bambang Widjojanto. Jadi lingkaran teman baiknya itu Uceng (Zainal Arifin Mochtar) UGM, Prof Marwan Mas, Alvon Kurnia YLBHI, Irman Putra Sidin," ujar Wiwin saat berbincang dengan detikcom di Jakarta, Kamis (4/42013).
Dari pertemanan tersebut, Abraham Samad meminta saran dari kampus agar ada perwakilan untuk melakukan tes di KPK sebagai sekretaris. Wiwin kemudian berhasil lolos tes dari seleksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwin mengakui bahwa dirinya memang tinggal serumah dengan Abraman Samad. Namun sebagai bawahan, dirinya selalu berangkat lebih pagi seorang diri sebelum Abraham Samad.
"Di rumah dia (Abraham Samad) tidak pernah sekalipun bicara kasus. Rumah tempat untuk istirahat," kata Wiwin.
Setelah sprindik bocor ke publik, Wiwin kemudian mengakui hal itu ke Abraham Samad setelah pimpinan KPK itu pulang dari luar negeri.
"Pak Abraham marah sama saya dan bilang saya ceroboh," terangnya.
Setelah itu, Abraham Samad berpesan akan Wiwin harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya bilang akan mengakui kesalahan saya dan bertanggungjawab. Lalu Pak Abraham bilang kamu hadapi sampai selesai," ujarnya.
Wiwin juga sempat satu sidang dalam Komite Etik dengan Abraham Samas.
"Saya terperiksa dan dia sebagai saksi. Saya kaget dia hadir, padahal tidak ada komunikasi apapun dia akan hadir," kata Wiwin.
(fiq/ndr)