Surat diterima Dada Rosada, Senin lalu (1/4/2013). Surat tersebut dikirimkan melalui jasa layanan paket. Dada tidak menaruh curiga, sehingga dia mendatangi Kantor KPK di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Di rumah pribadinya Jalan Tirtasari, Dada menjelaskan bagaimana ia menerima surat palsu berlogo KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 08.00 WIB
Seorang pria berusia sekitar 20-30 tahun datang dengan mengendarai Mio ke Pendopo, Jalan Dalem Kaum No 56 Bandung. Ia menyampaikan sebuah surat di dalam amplop cokelat yang ditujukan kepada petugas Satpol PP Kota Bandung. Karena ditujukan untuk pribadi, oleh petugas Satpol PP diarahkan pada Setda Kota Bandung.
Pukul 15.00 WIB
Pria itu datang ke Setda dan diterima oleh Iis, Staf Tata Usaha Setda Kota Bandung. Surat tersebut ditujukan untuk Dada Rosada. Berdasarkan informasi Iis, pengirim surat tersebut merupakan orang yang memang sering kirim surat dari TIKI.
Selasa, 2 April 2013
Pukul 14.00 WIB
Staf Tata Usaha Setda bersama Bapak Sukamto menyerahkan surat dalam amplop cokelat tersebut ke Sekpri Dada, M Rosyid. Surat itu kemudian disampaikan kepada Dada.
Rabu, 3 April 2013
Pukul 15.00 WIB
Dada bersama sopir dan ajudan bernama Irman berangkat ke Jakarta.
Kamis, 4 April 2013
Pukul 10.00 WIB
Dada datang ke KPK memenuhi panggilan tersebut.
Pukul 11.00 WIB
KPK menyatakan surat panggilan tersebut di luar format KPK.
"Menurut saya ini merusak citra KPK. Sekali lagi orang ini diduga merusak citra KPK juga, karena ini mengatasnamakan KPK," ujar Dada.
(ern/try)