Tak Bisa Dikritik, Anggota DPR Pembolos Sebaiknya Tidak Dipilih Lagi

Tak Bisa Dikritik, Anggota DPR Pembolos Sebaiknya Tidak Dipilih Lagi

- detikNews
Selasa, 02 Apr 2013 13:15 WIB
Jakarta - Jumlah anggota DPR yang bolos dalam sidang paripurna menjelang Pemilu 2014 masih banyak. Kritikan tajam sepertinya tak mempan lagi untuk mereka. Apa yang seharusnya dilakukan?

Pakar ilmu politik dari UI, Iberamsjah, menilai 'hukuman' yang pas bagi para anggota DPR pembolos adalah tidak memilih mereka lagi. Sanksi etik dari Badan Kehormatan (BK) atau kritikan dari luar sudah tak mempan.

"Rakyat harus disadarkan betul, jangan pilih orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Harus ada lembaga independen yang mempublikasikan siapa saja mereka yang suka bolos," ujar Iberamsjah saat berbincang dengan detikcom, Selasa (2/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja Dewan, menurut profesor ini, seharusnya semakin meningkat menjelang akhir jabatan atau Pemilu 2014. Namun yang terjadi, para legislator malah sibuk dengan urusan masing-masing di wilayah daerah pemilihan.

"Tugas mereka bukan jalan-jalan ketemu dengan rakyat. Tapi ada fungsi legislatif dan kontrol. Jangan keluyuran, sudah nggak perlu," cetus Iberamsjah.

"Jangan beli kucing dalam karung, mereka yang bolos jangan dipilih lagi," tegasnya.

Dalam sejumlah rapat paripurna, hampir 200 dari 560 anggota DPR bolos. Terakhir, rapat paripurna pagi tadi, ada sekitar 241 orang yang tak masuk.

Hari-hari di gedung DPR di "tahun politik" seperti sekarang terlihat sepi, bahkan ada yang menyebutnya seperti kuburan. Sementara produk legislatif yang dihasilkan pun belum memenuhi target yang diharapkan.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads