PHDI Soroti Maraknya Tindak Kekerasan di Berbagai Daerah

PHDI Soroti Maraknya Tindak Kekerasan di Berbagai Daerah

- detikNews
Minggu, 31 Mar 2013 03:27 WIB
Ilustrasi bentrokan
Samarinda, - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menyoroti aksi tindak kekerasan yang marak terjadi di berbagai daerah. Hal itu dinilai disebabkan renggangnya persaudaraan sesama anak bangsa.

"Ada kecenderungan kerenggangan sesama anak bangsa hingga seringnya terjadi konflik-konflik baik bersifat horizontal maupun vertikal," kata Ketua Umum PHDI Sang Nyoman Suwisma, saat menghadiri Dharma Shanti Provinsi Kalimantan Timur Tahun Baru Saka 1935, di Hotel Bumi Senyiur, Jl Pangeran Diponegoro, Samarinda, Sabtu (30/3/2013) malam.

Menyikapi itu, tahun ini, Hari Nyepi mengusung tema nasional 'Dengan Persaudaraan Kita Bangun Kebersamaan' sesuai dengan kondisi terkini kehidupan berbangsa dan bernegara, lantaran tindak kekerasan itu turut menjadi perhatian seluruh umat beragama, tanpa terkecuali umat Hindu di tanah air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan pribadi, bisa berkembang menjadi konflik komunal. Kalau dieratkan terus tali persaudaraan, konflik-konflik bisa dicegah," ujarnya.

Sederetan kasus kekerasan seperti yang mencolok beberapa hari ini adalah penyerangan oknum aparat TNI di Mapolres OKU, penyerangan gerombolan bersenjatan di Lapas Cebongan hingga pengeroyokan pimpinan kepolisian di wilayah Polda Sumut, justru merugikan seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

"Dengan mempererat persaudaraan, tidak ada celah untuk berkonflik karena kita bersaudara. Dampak dan kerugian justru kembali kepada kita kalau berkonflik, timbulah penyesalan," terang Nyoman.

Ditanya wartawan apakah pemerintah saat ini sudah cukup memberikan rasa aman kepada seluruh lapisan masyarakat, Nyoman menilai memberikan rasa aman itu bukan hanya tugas pemerintah.

"Justru itu, rasa aman itu bukan tugas pemerintah. Itu tugas semua bagaimana membuat kita aman. Semua kembali kepada diri sendiri, mawas diri, menjaga lingkungan kita dan diri sendiri sehingga orang tidak tersinggung," jelas Nyoman.

"Dengan keamanan itulah baru akan ada kesejahteraan. Tanpa ada keamanan dan jaminan keamanan, tanpa ada stabilitas, tanpa ada keharmonisan, kita tidak akan pernah bisa membangun," tutupnya.

Dalam acara tersebut, juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, sejumlah anggoa DPRD Kaltim, pihak Polri dan TNI hingga berbagai perwakilan paguyuban daerah.

(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads