"Hari Senin (11/3), mereka bertemu, kemudian berantem akibat si korban menagih uang penjualan sabu yang diedarkan pelaku. Karena ada selisih jumlah uangnya," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes (Pol) Tri Mariyanto, Jumat (15/3/2013) dini hari.
Korban mutilasi diketahui juga menjadi bandar judi. "Tonny ini kawan bandar sabu. Korban juga bandar judi. Alanshia punya hutang ke Tonny Rp 400 juta," terang Tri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri menambahkan, Alanshia sudah mengakui telah memutilasi korban.
Tonny Arifin Djonim ditemukan tewas dalam kondisi termutilasi menjadi 11 potong di ruko Mediterania Marina Residence No 26D, Jakarta Utara. Oleh Alanshia, tubuh Tonny disimpan di satu koper, dua kardus, dan 5 kantong kresek.
(ze/fdn)