Di Jakarta Utara, RS yang terhubung dengan call center tanggap darurat kesehatan tersebut baru 1 RS. Ke depannya, jumlah ini akan ditambah sehingga berjumlah belasan RS.
"Untuk Jakarta Utara baru ada satu rumah sakit yang terhubung 119, yaitu RS Koja," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Bambang Suheri, kepada detikcom, Senin (11/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang lain itu lagi tahap proses. Ini kan sistem baru, kita berproses terus," ujar Bambang.
Nantinya, 17 rumah sakit penerima KJS di Jakarta Utara akan mendapatkan sosialisasi 119, dan terhubung dengan 119. Sehingga, pasien yang membutuhkan pertolongan kesehatan bisa mengetahui rumah sakit mana yang tidak penuh.
"Ada 17 rumah sakit penerima KJS, mereka nanti akan terhubung. Ini tinggal proses IT-nya saja, kesiapan IT dari rumah sakit-rumah sakit itu," ujar Bambang.
Layanan bebas pulsa ini diperuntukkan untuk seluruh warga DKI Jakarta, baik pemegang KJS atau tidak. 119 juga diberikan agar calon pasien mengetahui rumah sakit yang masih memiliki ruang rawat, khususnya kelas III untuk pemegang KJS.
"119 ini tidak hanya untuk pemegang KJS, siapa saja. Tapi sekarang memang banyak dari KJS dan nanti terkoneksi dengan dinas terkait," ujar Bambang.
(vid/gah)