Kasus Dana Bencana, Tenaga Ahli Waka Komisi VIII Berencana Mundur

Kasus Dana Bencana, Tenaga Ahli Waka Komisi VIII Berencana Mundur

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 10:27 WIB
Jakarta - Tenaga ahli Wakil Ketua Komisi VIII DPR Gondo Radityo Gambiro yang bernama Herdian Aryanto berniat mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun dia siap jika sewaktu-waktu Badan Kehormatan (BK) DPR memanggilnya untuk diperiksa.

"Jadi beban moral buat saya, mengganggu pekerjaan saya juga. Yang sangat mengganggu efek pemberitaan untuk keluarga saya," kata Herdian saat dihubungi detikcom, Rabu (27/2/2013).

Herdian mengatakan rencana ini belum dia sampaikan ke Gondo. Sebab Gondo masih di luar kota. Jika disetujui, maka dia akan segera mundur dari pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi meski saya mundur, saya siap dipanggil BK kapan saja untuk memberikan keterangan," ujarnya.

Lebih jauh Herdian menegaskan dirinya tak terlibat kasus dugaan makelar dana bencana yang dilaporkan pegawai BPBD Cianjur ke KPK. Dia tak pernah menerima transfer uang dan tak tahu menahu soal kasus tersebut.

"Saya nggak terlibat sama sekali. Sejak awal pemeriksaan saya sudah bilang saya tidak terlibat. Di setiap pemanggilan oleh BK pun saya datang, tapi pemeriksaannya malah sering tidak jadi," tuturnya.

Jika akhirnya Gondo menyetujui pengunduran dirinya, maka Herdian akan kembali ke usaha lamanya. "Saya punya usaha digital printing, sablon, buat-buat kaos," paparnya.

Kasus dana bencana ini pertama kali dilaporkan ke BK DPR oleh pegawai BPBD Cianjur M Sukayat. Dia merasa ditipu oleh anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Supomo serta dua tenaga ahlinya Dikdik dan Haris Hartoyo. Nama Herdian ikut terseret karena adanya bukti transfer dari Haris.

Supomo sendiri telah membantah terlibat kasus tersebut. Sedangkan Haris dan Dikdik tak pernah muncul di pemeriksaan BK dan tak bisa dihubungi.

(trq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads