"Saya kira saya melihat dan mendengarnya itu emosional sesaat, harus dipahami Pak Anas juga manusia biasa," kata Nurhayati Ali Assegaf.
Hal itu disampaikan di sela-sela rapat DPP Partai Demokrat di kantor DPP PD di Jalan Kramat Raya, Jakpus, Senin (25/2/2013). Rapat itu dipimpin oleh Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono dan Direktur Eksekutif Toto Rianto. Sementara 2 wakil ketua umum yang juga Plt, Max Sopacua dan Jhonny Allen absen hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua terkejut dengan keputusan KPK, Pak Anas menjadi tersangka, dan mari kita sama-sama kepada media dan masyarakat membuat ini jadi kondusif. Karena Pak Anas ini kader yang baik, kita semua berharap Pak Anas tidak terbukti (bersalah)," ucapnya.
Sementara soal rapat DPP hari ini, Nurhayati membantah bahwa rapat untuk mempersiapkan agenda kongres luar biasa (KLB) untuk menunjuk pengganti Anas. Menurutnya, rapat ini hanya rapat harian biasa.
"Saya kira semua ini adalah konsolidasi biasa, rapat harian kita mempersiapkan ke depan termasuk pencalegan, membahas kemarin evaluasi pilgub. Ini rapat biasa," jelasnya.
"Tidak bicara mengenai kongres luar biasa. sekarang kan sudah diambil alih majelis tinggi partai. Kita ikut 8 langkah partai itu dan mendukung penuh. Sampai nanti kita memprsiapkan hal-hal yang lainnya begitu," imbuhnya.
(iqb/van)