"Ganjil-genap harus di survei dulu. Misalnya di Jalan Gatot Subroto 70 persen itu orang-orang teredam macetnya karena 3 in 1 selama ini. Jadi kalau kita ganti ganjil genap kemacetan yang terurai hanya lewat 30-40 persen dan jadi tambah macet dari situ karena kan selama ini 3 in 1 membuat dia nggak macet," kata Ahok Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2013).
Menurut dia, sistem 3 in 1 belum dievaluasi. "DKI Jakarta belum evaluasi sampai hari ini kegagalannya. Orang-orang kan pakai joki. Namun hasilnya, contoh Sudirman-Thamrin itu cukup efektif kalau pagi hari," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu pun kalau mau jalan. Nanti ada dua warna stiker, warna hijau buat nomor ganjil, warna merah buat nomor genap dan nantinya stiker itu jenisnya hologram. Jadi kalau disobek pasti ada bekasnya. Nantinya stiker akan dibagikan gratis. Dan harga satuan stiker Rp 4.500 lah. Tidak terlalu murah tidak terlalu mahal," ujarnya.
(spt/aan)