Pratu Wahyu adalah salah satu korban penyerangan pos keamanan di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis (21/2/2013). Ia gugur saat bertugas.
Ia berada di Papua selama 8 bulan. Seharusnya, Februari ini tugasnya selesai. Tapi karena diperpanjang, ia menyatakan baru bisa pulang bulan Juli mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontak terakhir Pratu Wahyu dengan keluarga dilakukan bulan lalu. Saat dia meminta restu karena masa tugasnya diperpanjang.
"Habis (tugas) sekitar bulan Juli. Dia mau langsung nikah. Cincin pernikahan sudah disiapkan," tuturnya.
Pratu Wahyu masuk Kopassus pada tahun 2008. Dia pernah bertugas di Somalia untuk menyelamatkan kapal yang dibajak para perompak.
Rencananya setiba di rumah duka, Pratu Wahyu akan dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Karanganyar, Karanganyar, Purbalingga, Jateng. Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka malam ini.
Keluarga mempersiapkan kedatangan jenazah dengan memasang tenda. Bendera Merah Putih setengah siang pun sudah terpasang di jalan masuk ke rumah duka.
(arb/try)