"Beliau laksamana, beliau dokter, ustad, mubalig, menteri. Jadi sosok yang paling lengkap dan beliau bekerja betul-betul sesuai dengan apa yang dilaksanakannya," ujar JK yang datang melayat di rumah duka di Jalan Pangkalan Jati Kompleks Perumahan Angkatan Laut (AL) Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2013).
"Saya mengganti beliau sebagai ketua Dewan Masjid, melanjutkan apa yang disampaikan dalam program-program. Seperti berkoordinasi masjid dengan baik," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama, tampak hadir melayat juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Harmoko, dan BJ Habibie.
Menurut Din, Tarmizi merupakan sosok yang berjasa dalam hal reformasi birokrasi dan juga menguatkan kapasitas para dosen agama. "Berbeda dengan menag lain, beliau adalah da'i mubalig Pusbintal ABRI sehingga watak beliau sebagai da'i tidak hilang saat menjadi pejabat," ujar Din.
Sementara menurut Harmoko, Tarmizi juga merupakan sosok yang tegas. "Jadi enak kita menerima, tugas saya gimana, Pak? Pokoknya jamin lindungi para jamaah dan kedua periksa itu mengenai muassasah dan sistem syekh," ujar Harmoko menirukan Tarmizi saat bicara soal operasi haji.
Tarmizi wafat pukul 04.30 WIB pagi tadi di usia 76 tahun. Selama menjabat sebagai menteri agama dia banyak menelurkan ide baru bagi Kemenag seperti sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) dan juga Dana Abadi Umat (DAU). Sebelum menjadi menteri, dia adalah prajurit TNI AL dengan pangkat terakhir laksamana muda.
(sip/nrl)